Makan Timun Dapat Menyebabkan Keputihan, Mitos atau Fakta?

Kandungan buah timun dipercaya meningkatkan hormon estrogen

Keputihan atau juga disebut dengan istilah leukorrhea adalah cairan bening yang keluar dari vagina. Kondisi ini sebenarnya merupakan suatu hal yang normal dialami oleh setiap perempuan dan menjadi cara alami tubuh untuk menjaga kebersihan serta melindungi organ intim.

Meskipun begitu, ada banyak mitos soal keputihan yang beredar di masyarakat sehingga tak jarang membuat kaum hawa merasa khawatir. Salah satunya adalah kepercayaan bahwa makan timun dapat menyebabkan keputihan. Lalu, benarkah demikian? Yuk, temukan jawabannya di bawah ini!

1. Ciri-ciri keputihan yang normal

Makan Timun Dapat Menyebabkan Keputihan, Mitos atau Fakta?ilustrasi keputihan (pexels.com/Dainis Graveris)

Sebelum membahas lebih lanjut tentang kepercayaan mengonsumsi timun dapat menyebabkan keputihan. Mari kita ketahui bagaimana ciri-ciri keputihan yang normal. Sebab, masih banyak perempuan yang ternyata bingung dan khawatir tentang hal ini.

Tak perlu bingung, dilansir dari National Health Service (NHS), inilah ciri-ciri keputihan yang normal:

  • Cairan keputihan berwarna putih bening, seperti putih telur.
  • Tekstur lendir lengket dan sedikit kental ataupun encer serta licin.
  • Cairan tidak mengeluarkan bau menyengat maupun amis.
  • Jumlah banyaknya berkisar setengah sampai 1 sendok teh, sekitar 2 sampai 5 ml.

2. Benarkah makan timun dapat menyebabkan keputihan?

Makan Timun Dapat Menyebabkan Keputihan, Mitos atau Fakta?ilustrasi timun (freepik.com/8photo)

Timun dianggap menjadi salah satu makanan yang akan meningkatkan hormon estrogen sehingga menyebabkan keputihan. Lalu, apakah itu benar? Faktanya, belum ada penelitian yang mampu membuktikan jika buah yang bernama Latin Cucumis sativus ini dapat menyebabkan keputihan.

Perlu kamu ketahui bahwa penyebab umum keputihan adalah faktor hormonal. Sementara timun yang termasuk salah satu golongan buah ini justru mengandung banyak nutrisi yang dibutuhkan tubuh, seperti vitamin C, serat, vitamin K serta protein.

Ini artinya kepercayaan tentang mengonsumsi timun dapat menyebabkan keputihan hanya sekadar mitos belaka. Jadi, kamu tak perlu ragu lagi untuk makan buah yang satu itu.

Baca Juga: Keputihan Berwarna Hijau, Apa Penyebab dan Cara Mencegahnya?

3. Lalu, apa penyebab keputihan sebenarnya?

Makan Timun Dapat Menyebabkan Keputihan, Mitos atau Fakta?ilustrasi menstruasi (pexels.com/Karolina Grabowska)a

Secara umum, keputihan dapat disebabkan oleh perubahan hormon, seperti peningkatan hormon estrogen yang membuatnya keluar lebih banyak. Biasanya kondisi ini terjadi selama siklus menstruasi perempuan.

Selain itu, dirangkum dari Healthline, beberapa hal lainnya yang dapat membuat keputihan, antara lain :

  • Menerima rangsangan seksual.
  • Menggunakan alat kontrasepsi, contohnya saja pil KB.
  • Mengalami stres.
  • Kehamilan.

4. Meskipun sering kali normal, ini ciri-ciri keputihan yang perlu diwaspadai

Makan Timun Dapat Menyebabkan Keputihan, Mitos atau Fakta?ilustrasi nyeri (freepik.com/wayhomestudio)

Keputihan memang suatu hal yang normal dialami oleh setiap perempuan dan tak memerlukan penanganan khusus. Namun, ini juga dapat menjadi salah satu tanda adanya infeksi pada organ intim.

Keputihan yang tidak normal ini dapat disebabkan oleh infeksi bakteri maupun jamur serta penyakit menular seksual (PMS), seperti klamidia, trikomoniasis, dan juga gonore. Mengutip laman Kids Health, berikut ciri-ciri kondisi yang perlu diwaspadai:

  • Cairan keputihan yang tak normal ini biasanya akan berwarna kehijauan, kekuningan, keabu-abuan ataupun tampak seperti nanah.
  • Mengeluarkan bau tak sedap, seperti bau amis yang menyengat.
  • Tekstur cairan lebih kental ataupun menggumpal mirip seperti keju cottage.
  • Area vagina terasa gatal dan nyeri.
  • Terakhir, timbul nyeri ketika buang air kecil.

5. Adakah cara mencegah keputihan yang tidak normal?

Makan Timun Dapat Menyebabkan Keputihan, Mitos atau Fakta?ilustrasi yogurt (pexels.com/Daria Shevtsova)

Tentu saja ada! Meskipun keputihan termasuk suatu hal yang normal, menjaga kebersihan organ intim tetap sangat penting agar terhindar dari risiko infeksi bakteri atau jamur maupun penyakit. Sebab, keputihan dalam jumlah terlalu banyak dan berwarna kuning atau hijau merupakan tanda ketidaknormalan dan perlu tindakan untuk mencegahnya.

Dirangkum dari Very Well Health dan Healthline, berikut ini tips mencegah terjadinya keputihan tidak normal:

  • Membersihkan organ intim dengan cara yang tepat, yakni membasuhnya menggunakan air bersih dari arah depan vagina menuju anus. Jangan lupa untuk mencuci tangan sebelum dan sesudahnya, ya.
  • Menggunakan celana dalam berbahan katun agar dapat menyerap keringat dan memudahkan kulit untuk "bernapas". Selain itu, gantilah minimal 2 hingga 3 kali dalam sehari.
  • Jika kamu dalam masa menstruasi maka gantilah pembalut setiap 3 hingga 5 jam sekali.
  • Jangan lupa untuk mengonsumsi makanan ataupun minuman yang mengandung probiotik, seperti yoghurt.

Bagaimana? Kepercayaan tentang makan timun menyebabkan keputihan ternyata hanya sekadar mitos, ya. Inilah mengapa kita harus mencari kebenaran dari informasi yang beredar. Jadi sekarang, kamu juga tak perlu khawatir lagi bila ingin mengonsumsi buah yang satu itu.

Baca Juga: 14 Penyebab Keputihan Berbau Tak Sedap, Ada yang Butuh Pengobatan

I am Lavennia Photo Verified Writer I am Lavennia

"Earth" without "Art" is just "Eh".

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya