Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Rekomendasi Buku Karya Dan Brown selain Seri Robert Langdon

Wild Symphony (dok. Mizan Publishing/Wild Symphony)

Dan Brown adalah seorang penulis Amerika yang terkenal dalam genre thriller misteri. Karya-karyanya memadukan fakta sejarah, simbolisme, dan teori konspirasi dalam cerita yang penuh aksi. Dan Brown dikenal dengan Seri Robert Langdon-nya. Ini merupakan serangkaian novel yang mengikuti petualangan Profesor Robert Langdon, seorang ahli simbologi dari Harvard University yang kemudian terlibat dalam berbagai petualangan yang penuh teka-teki simbolik dan misteri tersembunyi.

Selain itu, Dan Brown juga menulis beberapa buku lain. Meski tidak menghadirkan Robert Langdon, buku-buku ini tetap menyuguhkan cerita yang tak kalah menarik. Nah, berikut 3 rekomendasi buku karya Dan Brown selain seri Robert Langdon. Sudah baca semua?

1. Digital Fortress

Digital Fortress (dok. Bentang Pustaka/Digital Fortress)

Digital Fortress merupakan novel thriller teknologi yang diterbitkan pada tahun 1998. Novel ini menggabungkan tema komputer, kriptografi, dan intrik politik dalam alur yang penuh teka-teki. Digital Fortress bercerita tentang Susan Fletcher, seorang kriptografer jenius yang bekerja di National Security Agency (NSA) di Amerika Serikat.

Ketika sebuah pesan rahasia yang kuat dan tak terpecahkan ditemukan oleh NSA, Susan dipanggil untuk membantu memecahkannya. Namun, saat Susan mulai bekerja pada pesan tersebut, dia menyadari bahwa pesan itu dapat mengancam keamanan nasional. Sementara itu, David Becker, kekasih Susan, sedang melakukan perjalanan di Spanyol dalam misi yang juga berkaitan dengan kode rahasia tersebut.

Novel ini menyoroti peran kriptografi dalam dunia modern dan menggambarkan pentingnya keamanan informasi dalam era digital. Seperti karya-karya Dan Brown lainnya, Digital Fortress juga menawarkan putaran plot tak terduga dan pertarungan menegangkan antara protagonis dan antagonis. Meskipun kalah populer dengan novel Dan Brown lainnya, Digital Fortress tetap menjadi pilihan yang bagus bagi para penggemar thriller dengan kecintaan pada teknologi dan kriptografi.

2. Deception Point

Deception Point (dok. Bentang Pustaka/Deception Point)

Terbit pada 2001, Deception Point mengangkat tema seputar konspirasi politik, penemuan ilmiah, dan petualangan di alam bebas. Cerita dalam novel ini berpusat pada Rachel Sexton, seorang analis intelijen di National Reconnaissance Office (NRO) di Amerika Serikat. Ketika sebuah meteorit ditemukan di Kutub Utara oleh NASA, Rachel dipanggil untuk bergabung dalam tim investigasi.

Meteorit tersebut dianggap sebagai bukti kehidupan luar angkasa yang akan mengubah pandangan dunia dan kepercayaan agama. Namun, ketika Rachel dan timnya sampai di lokasi dan mulai menyelidiki lebih dalam, mereka menemukan bahwa penemuan tersebut mungkin merupakan sebuah penipuan yang dirancang untuk memanipulasi opini publik. Dalam upaya untuk mengungkap kebenaran di balik penemuan ini, Rachel justru terbawa dalam jaringan konspirasi yang melibatkan kekuatan politik tingkat tinggi.

Novel ini menggambarkan perjuangan Rachel dan rekan-rekannya saat terjebak di tengah dataran es dan sederet bahaya lain yang mengintai. Dan Brown dengan cermat menyajikan plot yang rumit dengan aksi mendebarkan. Serta menggabungkan elemen ilmiah dan politik ke dalam cerita fiksi yang menegangkan.

3. Wild Symphony

Wild Symphony (dok. Mizan Publishing/Wild Symphony)

Wild Symphony merupakan karya pertama Dan Brown untuk audiens anak-anak. Buku cerita bergambar yang terbit pada 2020 ini diilustrasikan oleh Susan Batori. Mengisahkan petualangan seekor Tikus Musikus bersama teman-temannya; gajah, cheetah, kanguru, paus biru, dan banyak lagi. 

Buku ini menyajikan pesan moral dan pelajaran tentang persahabatan, keberanian, dan penghargaan terhadap keunikan setiap individu. Selain ceritanya yang menarik, Wild Symphony juga menawarkan elemen-elemen pendidikan. Setiap hewan mewakili sebuah instrumen musik, dan melalui cerita ini, anak-anak diajak untuk mengenal berbagai jenis musik dan alat musik.

Selain itu, buku ini juga menampilkan ilustrasi yang menarik, yang memperkaya pengalaman membaca anak-anak. Susan Batori, ilustrator buku ini, menggunakan warna-warna cerah dan gaya yang menggemaskan untuk menghidupkan karakter-karakter hewan di dalam cerita. Meskipun Wild Symphony ditujukan untuk anak-anak, buku ini tetap bisa dinikmati oleh orang dewasa.

Tiga rekomendasi buku karya Dan Brown di atas sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, lho. Kamu dapat menemukannya juga di berbagai toko buku favoritmu. Dari ketiga rekomendasi buku karya Dan Brown tadi, mana yang tertarik untuk kamu baca?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ekos Saputra
EditorEkos Saputra
Follow Us