Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Fungsi dan Tujuan Pendidikan Indonesia Menurut Undang-Undang

ilustrasi belajar (pexels.com/Tima Miroshnichenko)
ilustrasi belajar (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Pendidikan merupakan hal yang penting bagi kehidupan manusia. Melansir dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pendidikan adalah proses pengubahan suatu sikap dan atau tata laku individu maupun sekelompok dalam upaya untuk mendewasakan manusia melalui sebuah pengajaran atau pelatihan.

Selain itu, organisasi internasional yang bekerja di bidang pendidikan, UNESCO, juga menjelaskan bahwa tujuan pendidikan adalah upaya untuk meningkatkan kualitas suatu bangsa, tidak ada cara lain kecuali melalui peningkatan mutu pendidikan.

Menurut UNESCO, terdapat empat pilar pendidikan baik untuk masa sekarang maupun masa depan, yaitu:

  • Learning to know (belajar untuk mengetahui)
  • Learning to do (belajar untuk melakukan sesuatu)
  • Learning to be (belajar untuk menjadi sesuatu)
  • Learning to live together (belajar untuk hidup bersama)

1. Tujuan pendidikan di Indonesia

ilustrasi belajar (pexels.com/Max Fischer)
ilustrasi belajar (pexels.com/Max Fischer)

Melansir buku Ilmu Pendidikan oleh Rahmat Hidayat, sejak awal berdiri, rumusan mengenai tujuan pendidikan di Indonesia terus mengalami perubahan dan perkembangan seiring dengan pembangunan kehidupan bermasyarakat. Hal ini sejalan dengan pendapat Bapak Pendidikan Nasional, Ki Hadjar Dewantara, yang menyatakan bahwa tujuan pendidikan untuk memenuhi kebutuhan tumbuh kembang anak.

Sesuai dengan yang tertera dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, tujuan pendidikan nasional adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan juga dilakukan untuk mengembangkan manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Selain itu, sebagai peserta didik, mereka dituntut untuk memiliki keterampilan dan pengetahuan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri, serta rasa tanggung jawab terhadap masyarakat sekitar dan bangsa.

Oleh karena itu, dibutuhkan waktu dan cara mendidik yang tepat untuk mencapai itu semua. Tujuan-tujuan tersebut harus diusahakan dicapai oleh semua penyelenggara pendidikan di Indonesia.

2. Fungsi pendidikan di Indonesia

Ilustrasi wisuda (pexels.com/pixabay)
Ilustrasi wisuda (pexels.com/pixabay)

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional dalam Pasal 3 berisi “Pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab."

Tidak hanya itu, melansir laman Fakultas PGSD Universitas PGRI Yogyakarta, terdapat beberapa fungsi pendidikan, di antaranya:

  • Menyiapkan individu untuk bisa mandiri dan mampu mencari nafkah sendiri
  • Membentuk dan mengembangkan minat dan bakat setiap manusia untuk kepuasan pribadi dan kepentingan umum
  • Ikut melestarikan budaya masyarakat
  • Berkontribusi menjadi sumber inovasi dalam masyarakat

3. Jenis-jenis pendidikan

ilustrasi belajar bersama (freepik.com/garetvisual)
ilustrasi belajar bersama (freepik.com/garetvisual)

  • Pendidikan umum: pendidikan dasar dan menengah yang mementingkan perluasan pengetahuan yang diperlukan oleh peserta didik untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
  • Pendidikan kejuruan: pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik untuk bekerja dan menekuni bidang tertentu.
  • Pendidikan akademik: pendidikan tinggi yang diarahkan untuk penguasaan dan pengembangan disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, atau seni tertentu (program sarjana dan pascasarjana).
  • Pendidikan profesi: pendidikan tinggi yang diarahkan untuk mempersiapkan peserta didik agar memiliki pekerjaan dengan keahlian khusus.
  • Pendidikan vokasi: pendidikan tinggi yang diarahkan untuk mempersiapkan peserta didik agar memiliki pekerjaan dengan keahlian terapan tertentu yang setara dengan program sarjana.
  • Pendidikan keagamaan: pendidikan mulai dari tingkat dasar, menengah, hingga tinggi yang mempersiapkan peserta didiknya untuk menjalankan peranan yang menuntut penguasaan ilmu pengetahuan tentang ajaran agama atau menjadi ahli ilmu agama, misalnya adalah Pesantren, MI, MTS, MA, Sekolah Tinggi Theologia.
  • Pendidikan khusus: pendidikan yang diselenggarakan untuk peserta didik yang memiliki kebutuhan khusus atau peserta didik yang memiliki kecerdasan luar biasa yang diselenggarakan secara inklusif.

4. Berbagai masalah pendidikan di Indonesia

IDN Times/Istimewa
IDN Times/Istimewa

Berikut berbagai masalah pendidikan di Indonesia menurut buku Ilmu Pendidikan:

1. Masalah pemerataan pendidikan

Masalah pemerataan pendidikan memang masih menjadi tantangan bagi Indonesia saat ini. Pemerataan pendidikan merupakan persoalan bagaimana sistem pendidikan dapat menyediakan kesempatan seluas-luasnya kepada seluruh warga negara untuk memperoleh pendidikan. 

Contoh dari masalah pemerataan pendidikan adalah peserta didik harus merantau atau menempuh perjalanan yang jauh untuk bersekolah di wilayah yang jauh karena di daerah asalnya tidak ada sekolah atau tidak ada fasilitas yang layak. Kondisi fasilitas antara kota besar dan daerah pedesaan yang sangat jauh berbeda juga berdampak pada ketimpangan kemampuan antara peserta didik di kota besar dan di pedesaan.

Hal ini menjadi masalah yang harus ditangani dengan serius. Salah satu caranya adalah membangun fasilitas pendidikan secara masif di daerah yang masih tertinggal dalam akses pendidikan.

2. Masalah kualitas pendidikan

Berdasarkan laporan United Nations Development Programme pada 2017, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia turun dari peringkat 110 ke 113 dari 188 negara. Berdasarkan angka ini menunjukkan bahwa Indonesia belum mampu menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas.

Masalah kualitas pendidikan di Indonesia ini merupakan masalah yang sangat pelik. Banyak faktor yang mempengaruhi kualitas pendidikan di Indonesia. Mulai dari pemerataan pendidikan, rendahnya kualitas dan profesionalisme guru, rendahnya kesejahteraan guru, rendahnya prestasi siswa, dan mahalnya biaya pendidikan.

3. Masalah relevansi pendidikan

Masalah relevansi juga menjadi tantangan yang harus dihadapi oleh Indonesia. Pasalnya, banyak lulusan yang tidak siap secara kognitif dan teknikal untuk melanjutkan pendidikan ke satuan pendidikan di atasnya. 

Lalu, masalah relevansi juga diketahui dari banyaknya lulusan dari sekolah kejuruan dan pendidikan tinggi yang belum siap untuk bekerja. Tidak hanya itu, ketidaksesuaian kompetensi yang dimiliki lulusan dengan kebutuhan pasar kerja juga menjadi masalah relevansi.

Demikian informasi mengenai tujuan dan fungsi pendidikan di Indonesia. Pendidikan merupakan hal yang penting dalam kehidupan bangsa dan negara.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febriyanti Revitasari
EditorFebriyanti Revitasari
Follow Us