Seseorang dengan sikap bodo amat diidentikkan tidak tahu apa-apa. Ia dianggap sebagai manusia lugu yang bisa diperlakukan dengan sesuka hati. Namun, anggapan ini belum tentu terbukti kebenarannya.
Sebaliknya, kita tidak boleh menganggap remeh orang yang bersikap bodoh amat. Karakternya yang tidak mau tahu bukan berarti ia manusia lugu tidak mengerti apapun. Setelah mengetahui alasan berikut, yakin masih mau menganggap berani orang yang bersikap bodoh amat? Pikirkan baik-baik.
Seseorang yang bersikap bodoh amat terkadang dipandang sebelah mata oleh lingkungan sekitar. Mereka benar-benar dicap tidak tahu apapun. Berbagai komentar negatif terkadang mewarnai di belakang. Menjadi kesalahan besar saat seseorang menganggap remeh mereka yang memiliki sikap bodoh amat.
Mereka bersikap demikian karena tidak ingin ikut campur persoalan orang lain. Orang-orang demikian paham betul jika sikap ikut campur tidak ada untungnya. Alih-alih meraih popularitas dan eksistensi, justru ikut terjerat ke dalam permasalahan rumit.
Sosok dengan karakter rapuh identik mudah dijatuhkan. Tapi bagaimana jadinya saat seseorang menganggap sosok dengan sikap bodoh amat sebagai manusia rapuh? Alasan demikian tentu tidak bisa dibenarkan. Menganggap remeh orang yang bersikap bodoh amat merupakan tindakan keliru.
Mengapa? Karena mereka yang bersikap bodoh amat bukan berarti rapuh. Justru ia sosok kuat yang bisa mengendalikan emosi dan rasa ingin tahu. Sebelum bertindak sudah mempertimbangkan segala sesuatunya dengan matang. Meski tahu betul suatu permasalahan, tapi lebih memilih menepi dan tidak menunjukkan potensi diri.
Tanpa sadar banyak orang sudah menganggap remeh mereka yang memiliki sikap bodoh amat. Bahkan berusaha memperalat dan menjadikannya sebagai umpan ambisi. Sikap demikian ini tentu tidak bisa dibenarkan. Pastinya ada alasan logis menyertai.
Mereka yang bersikap bodoh amat sebenarnya mengetahui permasalahan secara detail. Baik dari persoalan sepele sampai persoalan yang membawa pengaruh besar. Tapi sikap bodoh amat menjadi benteng agar dirinya tidak ikut campur dalam persoalan tersebut. Melibatkan diri ke dalam permasalahan sama dengan menyulut api yang tidak ada habisnya.
Tidak dapat dimungkiri beberapa orang memiliki sifat angkuh. Mereka menempatkan dirinya sebagai manusia paling unggul dan mendamba penghormatan. Termasuk memandang remeh sosok yang dianggap tidak tahu apa-apa. Sungguh miris jika masih ada yang memiliki sikap sedemikian rupa.
Tidak selayaknya kita menganggap remeh orang yang bersikap bodoh amat. Hal ini berkaitan dengan kesetaraan martabat manusia. Setiap individu layak diperlakukan secara baik dan manusiawi. Bukan dengan meremehkan satu sama lain hanya karena alasan sepele.
Seberapa sering kamu menilai seseorang berdasarkan penampilan luar? Pada faktanya banyak orang terjebak karakter demikian. Tidak terkecuali menganggap remeh mereka yang memiliki sikap bodoh amat. Tentu menjadi alasan yang patut direnungkan.
Pastinya ada alasan logis untuk tidak menganggap remeh orang yang bersikap bodoh amat. Karena penampilan luar belum tentu mencerminkan yang sebenarnya. Penilaian sekilas belum tentu akurat. Di balik sikap pendiam orang yang terlihat bodo amat bisa jadi mengetahui segalanya.
Untuk apa kita menganggap remeh orang yang bersikap bodoh amat? Apakah merasa lebih baik dan terhormat? Tentu menjadi pertanyaan yang patut direnungkan. Mengetahui lima alasan di atas, alangkah baiknya kita lebih bijaksana lagi dalam memperlakukan orang lain.