5 Amalan Penting saat Puasa Ramadan, Lakukan, yuk!

Ikhlas menjadi salah satu kunci sukses beribadah. Hal ini karena ibadah yang baik dilakukan karena ingin mencapai rida dari Allah semata, bukan bermaksud yang lainnya. Ibadah yang dilakukan untuk mendapatkan pujian dari manusia atau bahkan untuk mendapatkan keuntungan materi bukan dikategorikan sebagai ibadah yang ikhlas.

Kamu perlu menetapkan niat beribadah puasa dengan tujuan meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT. Ikhlaskanlah niat karena Allah. Ketika kita salah menetapkan tujuan berpuasa, ibadah puasa kita pun tidak akan bermakna.

Rasulullah SAW pernah bersabda tentang sahur yang paling utama ialah sahur di penghujung waktu. Sahur pun mengandung banyak keberkahan di dalamnya. Oleh karena itu, ada baiknya seseorang tidak melewatkan waktu sahur saat menjalankan ibadah puasa.

Adapun manfaat sahur di akhir waktu ialah mempersingkat jangka menahan lapar serta lebih baik dalam segi kesehatan. Mengakhirkan sahur membuatmu terjaga hingga adzan subuh berkumandang, sehingga kamu bisa melaksanakan shalat subuh di awal waktunya.

Selain itu, kamu juga jadi tidak bergegas tidur setelah makan. Sebab, tidur setelah perut dalam kondisi kenyang tidak baik bagi kesehatan. Hal itu akan menyebabkan tekanan di dalam lambung meningkat yang membuat makanan dan cairan lambung dapat naik kembali ke kerongkongan. Jika hal ini terjadi secara berulang, asam lambung bisa muncul.

Menyegerakan berbuka merupakan salah satu amalan sunnah ketika berbuka puasa sebagaimana hadist Rasulullah SAW. Ketika adzan maghrib telah berkumandang, ada baiknya kamu segera berbuka tanpa perlu menunggu adzan selesai. Berbukalah terlebih dahulu sebelum melaksanakan shalat maghrib, sebab manusia senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka.

Selain menyegerakan berpuka, ada juga amalan lain yang dilakukan ketika berbuka puasa. Melansir laman Kemenag, beberapa amalan sunnah saat berbuka puasa sebagaimana diajarkan oleh Rasulullah SAW ialah berbuka dengan kurma, berdoa sebelum berbuka, dan berdoa umum tatkala berbuka.

Puasa sebenarnya tidak membatasi aktivitas kita sehari-hari. Meskipun kamu tengah menjalani ibadah puasa, bukan berarti kamu perlu mengurangi banyak kegiatan yang berakibat pada terhambatnya produktivitas. Sebab, puasa sejatinya tidak membuat tubuh kita menjadi lemas. Puasa justru upaya untuk meningkatkan kesehatan kita, baik kesehatan rohani maupun jasmani.

Tarsono (2021) menjelaskan bahwa ada beberapa alasan mengapa bisa lemas ketika berpuasa. Diantaranya kesalahan memaknai puasa, yakni menganggap bahwa berleha-leha dianjurkan saat berpuasa; pola makan yang tidak tepat; pola kegiatan yang tidak tepat, misalnya terlalu banyak tidur sehingga menjadi loyo; dan merasa cukup dengan pahala puasa saja tanpa tertarik dengan amalan lain.

Tentunya ada banyak amalan yang bisa kamu kerjakan selama bulan Ramadan, tidak hanya menjalani ibadah puasa yang wajib saja. Kamu bisa memperbanyak membaca Al-Qur’an dan meresapi maknanya. Ramadan dapat dijadikan sebagai bulan untuk hidup bersama Al-Qur’an.

Rasulullah SAW bersabda yang artinya, bacalah Al-Qur’an sebab ia akan datang pada hari kiamat nanti sebagai pemberi syafaat atas pembacanya. Menjadi suatu kenikmatan saat kita dapat membaca Al-Qur’an secara rutin dan merenungkan kandungannya.

Selain membaca Al-Qur’an, ibadah lainnya yang dianjurkan saat bulan Ramadan ialah salat Tarawih, salat Tahajud, i’tikaf, dan bersedekah.

Menjalankan ibadah puasa Ramadan tidak sekadar menahan lapar dan haus. Sebab, bulan ini menjadi kesempatan bagi kita untuk terus meningkatkan kualitas diri dan terus memperbaiki diri.