Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tanda Kamu Self-Loathing, Jangan Benci Diri Sendiri Ya

ilustrasi orang bersedih (pexels.com/Pixabay)
ilustrasi orang bersedih (pexels.com/Pixabay)

Pernahkah kamu merasa benci dengan diri sendiri? Merasa kecewa terhadap diri sendiri merupakan hal wajar dan umum dialami oleh manusia. Namun, ketika perasaan tersebut dilakukan secara berlebihan, hal itu akan berdampak buruk bagi diri sendiri.

Perasaan benci terhadap diri sendiri dikenal dengan istilah self-loathing. Saat kamu self-loathing, kamu akan mengkritik dirimu secara berlebihan karena merasa tidak cukup baik. Ketika sudah berada di tingkat tinggi, seseorang yang self-loathing dapat mengalami depresi. Mengenali tanda-tanda self-loathing berikut penting guna mendapatkan bantuan yang tepat.

1.Acap kali merasa gagal

ilustrasi orang bersedih (pexels.com/Austin Guevara)
ilustrasi orang bersedih (pexels.com/Austin Guevara)

Orang dengan self-loathing cenderung punya standar yang tinggi untuk dirinya. Jika kamu self-loathing, kamu selalu merasa tidak pernah cukup baik. Kamu bahkan merasa kurang ketika telah mencapai banyak hal. Kesalahan kecil pun bisa membuat kamu merasa gagal dan tidak berguna.

Ketika kamu melakukan kesalahan, kamu selalu fokus pada kesalahan tersebut. Kamu terus menerus memikirkan hal-hal negatif tentang dirimu. Jika dibiarkan terus menerus, kamu bisa tumbuh menjadi pribadi yang mudah menyerah dan menghindari tantangan yang justru membuatmu berkembang.

2.Masalah body image

ilustrasi orang bersedih (pexels.com/Engin Akyurt)
ilustrasi orang bersedih (pexels.com/Engin Akyurt)

Body image merupakan cara seseorang menggambarkan tubuhnya. Mencakup cara seseorang mempersepsikan dan memberi penilaian pada tubuh sendiri. Selain itu, body image juga dapat diartikan sebagai rekaan tentang bagaimana kira-kira orang lain menilai tubuh kita.

Nah, orang yang self-loathing kerap memiliki masalah dengan body image mereka. Biasanya mereka tidak menyukai penampilan fisik sendiri karena dirasa tidak menarik. Hal ini bisa membuat mereka melakukan berbagai macam cara untuk terlihat sempurna, seperti melakukan diet ekstrem atau berolahraga secara berlebihan.

3.Merasa rendah diri

ilustrasi orang bersedih (pexels.com/Pham Khoai)
ilustrasi orang bersedih (pexels.com/Pham Khoai)

Rendah diri dan rendah hati merupakan dua hal yang berbeda. Rendah diri merujuk pada kondisi seseorang yang menganggap terlalu rendah dirinya. Konsep rendah diri mengacu pada makna negatif.

Orang yang self-loathing acap kali punya citra diri yang negatif. Mereka melihat diri mereka sebagai orang yang tidak menarik, tidak mampu, tidak berharga, dan tidak berguna. Mereka barangkali sering melakukan comparing dan selalu merasa kalah. Ini membuat orang yang self-loathing tidak mampu memahami kekuatan maupun kelebihannya.

4.Adanya masalah gangguan makan

ilustrasi orang makan (unsplash.com/Farhad Ibrahimzade)
ilustrasi orang makan (unsplash.com/Farhad Ibrahimzade)

Melansir laman Halodoc, pada kasus tertentu, orang yang self-loathing beriringan dengan adanya masalah gangguan makan. Gangguan makan tersebut seperti anoreksia nervosa, bulimia nervosa, atau binge eating disorder.

Penderita anoreksia nervosa mengalami penurunan yang signifikan terhadap berat badannya karena membatasi asupan makan. Sementara itu, penderita bulimia biasanya memiliki berat badan normal atau lebih, lalu berusaha mencegah kenaikan berat badan berlebih seperti dengan memuntahkan makanannya setelah makan. Orang dengan gangguan makan barangkali menggunakan makanan untuk mengatasi perasaan negatif mereka.

5.Cenderung menyakiti diri sendiri (self-harm)

ilustrasi laki-laki yang bersedih (unpslash.com/Andrew Neel)
ilustrasi laki-laki yang bersedih (unpslash.com/Andrew Neel)

Dalam kasus tertentu yakni kasus yang parah, self-loathing bisa menyebabkan seseorang menyakiti dirinya sendiri. Hal ini beriringan dengan perasaan payah dan tidak berharga mereka. Orang yang self-loathing merasa tidak pantas dicintai dan tidak layak mendapatkan kebahagiaan.

Tidak hanya menyakiti secara fisik, mereka juga menyakiti diri sendiri secara mental atau emosional. Bisa saja cara itu mereka lakukan untuk mengatasi emosi-emosi negatif yang dirasakan. Rasa sakit fisik yang timbul dari tindakan melukai diri sendiri bisa memberikan distraksi dari rasa sakit emosional yang mendalam.

Self-loathing adalah kondisi serius, tetapi bisa diatasi. Jika kamu mengalami ciri-ciri tersebut, penting untuk mencari bantuan profesional. Ingatlah bahwa kamu selalu berharga dan berhak bahagia.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Riani Shr
EditorRiani Shr
Follow Us