Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Power Nap saat Puasa, Tidur Gak Kebablasan! 

ilustrasi power naps saat puasa (pexels.com/John-Mark Smith)
ilustrasi power naps saat puasa (pexels.com/John-Mark Smith)

Rasa lemas sering muncul saat siang, membuat tidur siang jadi pilihan ketika puasa agar tubuh kembali segar. Sayangnya, banyak orang salah kaprah dan malah tidur sepanjang hari sampai waktu berbuka. Tidur siang memang bisa menjadi ibadah jika dilakukan dengan niat yang benar, tetapi bukan berarti kamu bisa tidur seharian.

Power nap atau tidur singkat di siang hari bisa membantu mengembalikan energi tanpa membuat tubuh semakin lemas. Penasaran cara power nap yang efektif saat puasa tanpa kebablasan? Simak tipsnya berikut ini!

1. Pilih waktu yang tepat di siang hari

ilustrasi power naps saat puasa (pexels.com/KATRIN BOLOVTSOVA)
ilustrasi power naps saat puasa (pexels.com/KATRIN BOLOVTSOVA)

Tidur siang saat puasa bisa membantu tubuh kembali segar, tetapi waktunya harus diperhatikan. Jam terbaik untuk power nap adalah antara pukul 12.00 hingga 14.00, ketika tubuh mulai mengalami penurunan energi. Lebih dari waktu tersebut, justru bisa bikin kepala pusing dan mengganggu ritme tidur malam.

Mengatur jadwal tidur siang juga membantu tubuh tetap berfungsi optimal selama puasa. Tidur terlalu awal bisa bikin kamu makin malas beraktivitas, sedangkan tidur terlalu sore berisiko mengacaukan waktu berbuka dan ibadah. Jadi, pastikan memilih waktu yang tepat agar power nap benar-benar memberikan manfaat maksimal.

2. Batasi durasi tidur maksimal 20 menit

ilustrasi power naps saat puasa (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi power naps saat puasa (pexels.com/cottonbro studio)

Tidur siang memang menyegarkan, tetapi kalau terlalu lama justru bisa bikin tubuh makin lemas. Durasi ideal untuk power nap adalah 10–20 menit karena cukup untuk mengembalikan energi tanpa membuat tubuh masuk ke fase tidur dalam. Tidur lebih dari 30 menit bisa menyebabkan sleep inertia, kondisi saat tubuh malah terasa lebih berat setelah bangun.

Membatasi durasi tidur juga membantu menjaga pola tidur malam tetap teratur. Saat puasa, ritme tidur sudah berubah karena harus bangun sahur, jadi power nap yang berlebihan bisa mengganggu jam biologis tubuh. Supaya tidak kebablasan, kamu bisa menggunakan alarm atau tidur di tempat yang cukup terang agar mudah bangun.

3. Cari tempat yang nyaman tapi tidak terlalu nyenyak

ilustrasi power naps saat puasa (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi power naps saat puasa (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Tidur siang saat puasa harus dilakukan di tempat yang nyaman, tetapi bukan berarti harus di kasur empuk yang bikin keterusan. Ruang kerja atau sofa bisa menjadi pilihan yang tepat untuk power nap karena cukup nyaman tetapi tidak terlalu membuat tubuh ingin tidur lebih lama. Hindari ruangan yang terlalu gelap dan sejuk karena bisa bikin tidur lebih dalam.

Tidur di tempat yang terang membantu tubuh tetap sadar meskipun beristirahat sejenak. Selain itu, memilih posisi tidur yang tidak sepenuhnya berbaring bisa membantu tubuh bangun lebih cepat. Jadi, pastikan mencari tempat yang pas supaya power nap benar-benar efektif tanpa bikin keterusan tidur sampai sore.

4. Gunakan alarm sebagai pengingat

ilustrasi alarm (pexels.com/Enikő Tóth)
ilustrasi alarm (pexels.com/Enikő Tóth)

Banyak yang berniat power nap sebentar tapi malah bangun saat azan Magrib. Alarm jadi penyelamat biar tidur gak kebablasan, apalagi kalau tubuh sedang dalam kondisi lelah. Atur alarm di menit ke-15 atau 20 agar otak tetap dalam mode sadar dan bisa bangun tanpa kesulitan.

Pilih suara alarm yang lembut tapi cukup efektif membangunkan. Nada yang terlalu keras bisa bikin jantung kaget, sementara yang terlalu pelan justru gak terdengar. Kalau takut ketiduran, coba setel alarm bertahap dengan interval beberapa menit sampai benar-benar bangun.

5. Lakukan peregangan setelah bangun

ilustrasi peregangan (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi peregangan (pexels.com/cottonbro studio)

Bangun tidur siang saat puasa sering kali membuat tubuh terasa berat dan malas bergerak. Untuk menghindari rasa kantuk yang berkepanjangan, peregangan ringan bisa membantu tubuh kembali segar. Gerakan sederhana seperti merentangkan tangan, menggoyangkan kepala, atau berjalan sebentar bisa membuat sirkulasi darah kembali lancar.

Peregangan juga bisa membantu otak lebih cepat beradaptasi setelah tidur singkat. Kalau langsung duduk diam setelah bangun, tubuh justru bisa semakin lemas dan kurang berenergi. Jadi, pastikan melakukan sedikit peregangan agar power nap benar-benar memberikan manfaat tanpa bikin malas bergerak.

Tidur siang saat puasa bisa menjadi cara efektif untuk mengembalikan energi, tetapi harus dilakukan dengan benar. Puasa bukan alasan untuk tidur seharian sampai waktu berbuka.

Power nap yang tepat justru bisa membuat tubuh lebih produktif dan tetap berenergi sepanjang hari. Yuk, mulai biasakan tidur siang yang sehat supaya puasa tetap lancar tanpa rasa lemas berlebihan!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Annisa Nur Fitriani
EditorAnnisa Nur Fitriani
Follow Us