Apa Perbedaan Qiyamul Lail dan Tahajud? Ini Penjelasannya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Selama bulan Ramadan, kita sebagai umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah. Selain melaksanakan ibadah wajib, kita juga melaksanakan ibadah sunah seperti salat malam (qiyamul lail).
Ada banyak jenis salat malam, bukan hanya salat tarawih. Sama-sama dikerjakan di malam hari, lantas apa perbedaan qiyamul lail dan tahajud?
Supaya tidak bingung, berikut penjelasan mengenai qiyamul lail dan tahajud.
Baca Juga: 5 Keutamaan Bersedekah di Bulan Ramadan, Membersihkan Hati!
1. Apa itu qiyamul lail?
Untuk tahu perbedaan qiyamul lail dan tahajud, kamu perlu memahami apa itu qiyamul lail. Istilah yang berasal dari Bahasa Arab ini memiliki arti ibadah malam. Jadi, qiyamul lail adalah kegiatan ibadah di malam hari yang bisa dilakukan sebelum atau sesudah tidur.
Jenis ibadah malam ini bermacam-macam. Tidak terbatas pada salat malam, tapi juga mencakup ibadah doa, zikir, dan membaca Al-Qur`an.
Biasanya, umat Islam menjalankan ibadah malam berupa salat sunah di bulan Ramadan seperti salat tarawih dan witir. Agar ibadah sunah semakin sempurna, mereka juga menunaikan ibadah salat tahajud dini hari menuju waktu sahur.
Berikut bunyi surat Al-Isra ayat: 79 tentang salat tahajud:
وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ عَسَى أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُودًا
Artinya: "Pada sebagian malam, tahajudlah sebagai tambahan bagimu. Semoga Tuhanmu mengangkatmu ke derajat terpuji."
Nah, ibadah salat malam terdiri dari salat tawarih, salat witir, salat hajat, salat tasbih, salat istikharah, salat tahajud, salat sunah mutlak, salat rawatib, dan sebagainya.
2. Perbedaan qiyamul lail dan tahajud
Editor’s picks
Berdasarkan penjelasan mengenai apa itu qiyamul lail, maka salat tahajud termasuk dalam salat malam. Lantas, apa perbedaan qiyamul lail dan tahajud?
Tahajud termasuk dalam qiyamul lail. Jadi, tahajud bisa disebut juga qiyamul lail atau ibadah malam. Namun, salat tahajud lebih khusus dari salat malam yang lain, dilansir NU Online.
Salat malam yang termasuk qiyamul lail belum tentu salat tahajud meski dilakukan di malam hari. Pasalnya, salat tahajud dilakukan saat malam hari dan setelah bangun tidur.
Berdasarkan penjelasan Kiai Afifi dalam NU Online, apabila dilakukan usai tidur, maka salat malam dapat menjadi salat tahajud.
Berikut keterangan Syekh M Nawawi Banten:
والنفل المطلق بالليل أفضل منه بالنهار ومن النفل المطلق قيام الليل وإذا كان بعد نوم ولو في وقت المغرب وبعد فعل العشاء تقديما يسمى تهجدا
Artinya: "Salat sunah mutlak di malam hari lebih utama daripada salat sunah mutlak di siang hari. Salah satu salat sunah mutlak adalah salat qiyamul lail. Bila qiyamul lail dilakukan setelah tidur, sekalipun hanya tidur di waktu maghrib atau setelah salat isya yang ditaqdim dengan maghrib, maka salat malam itu disebut tahajud." (Lihat: Syekh Nawawi Banten, Nihayatuz Zain, [Beirut, Darul Kutub al-Ilmiyah: 2002 M/1422 H], halaman: 113).
3. Niat dan keutamaan salat tahajud
Salat tahajud sering menjadi pelengkap ibadah malam saat bulan Ramadan. Sementara itu, salat tahajud di bulan-bulan selain Ramadan juga dianjurkan karena dapat mendekatkan hamba dengan Allah SWT.
Bagi kamu yang ingin melaksanakan ibadah salat tahajud, berikut niatnya.
أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Ushallî sunnatat tahajjudi rak‘ataini lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: "Aku menyengaja shalat sunnah Tahajud dua rakaat karena Allah ta’ala."
Setelah membaca doa, kamu bisa melanjutkan gerakan salat dengan minimal 2 rakaat. Selain pahala, salat tahajud memberikan dampak positif seperti ketenangan jiwa dan pikiran. Orang yang rajin salat tahajud juga biasanya tampak memancarkan kebahagiaan.
Sudah tahu perbedaan qiyamul lail dan tahajud, kan? Yuk, perbanyak salat malam, termasuk salat tahajud juga!
Baca Juga: 4 Sikap Positif yang Hadir di Bulan Ramadan, Mengejutkan!