4 Gaya Hidup yang Menjadi Tren di Kalangan Millenial

Slow living atau gaya hidup lambat adalah salah satu gaya hidup yang cukup populer di kalangan generasi millenial. Gaya hidup ini menekankan pada hidup yang lebih santai, sederhana, dan menikmati setiap momen dalam hidup dengan penuh kesadaran sehingga tidak mudah stres atau kewalahan dengan segudang aktivitas sehari-hari.
Selain slow living, ada juga gaya hidup lainnya yang belakang kerap diterapkan oleh generasi millenial. Mulai dari gaya hidup minimalis, frugal living, gaya hidup berkelanjutan hingga digital nomad.
Yuk, temukan lebih banyak gaya hidup yang sering tren di kalangan generasi millenial lewat ulasan di bawah ini. Siapa tahu bisa menjadi inspirasi buat kamu yang sedang mencari gaya hidup baru.
1. Gaya hidup minimalis

Sesuai namanya, gaya hidup minimalis adalah suatu pendekatan hidup yang menekankan pada hal-hal yang diperlukan, meskipun tidak banyak, tapi berkualitas. Gaya hidup ini mengusung konsep less is more. Contohnya, kamu hanya punya satu lipstik warna pink dan menolak punya lebih dari satu lipstik dengan warna yang sama.
Nah, gaya hidup ini tidak hanya sekadar tren saja, tapi ada banyak manfaat yang diberikan, seperti mengurangi stres, meningkatkan perasaan bahagia, serta menghemat waktu, energi, dan uang. Berkat manfaat ini, tak heran jika banyak generasi millenial yang menerapkan gaya hidup minimalis. Beberapa artis di Indonesia bahkan sudah menerapkan minimalism, seperti Raditya Dika dan Angela Gilsha.
2. Frugal living

Frugal living adalah gaya hidup yang menekankan pada kesadaran saat mengeluarkan uang untuk membeli sebuah produk dan fokus pada beberapa prioritas keuangan. Orang yang menerapkan frugal living biasanya mengutamakan kualitas agar bisa digunakan dalam jangka waktu yang lama.
Frugal living juga termasuk salah satu gaya hidup yang mulai banyak diterapkan oleh generasi millenial. Beberapa artis terkenal, seperti Cinta Laura, Eva Celia, dan Reza Rahadian mengadopsi gaya hidup ini. Bahkan miliarder dunia, seperti Warren Buffet, Mark Zuckerberg, dan Bill Gates juga menerapkan frugal living.
3. Gaya hidup berkelanjutan

Gaya hidup berkelanjutan alias sustainable lifestyle adalah termasuk gaya hidup yang ramah lingkungan. Gaya hidup ini tidak hanya populer dan banyak diterapkan oleh anak-anak muda saja, tapi juga orang tua.
Dengan menerapkan gaya hidup berkelanjutan ini, diharapkan keseimbangan antara lingkungan dan manusia bisa tercapai. Beberapa contoh penerapan sustainable lifestyle yang sering kamu temukan dalam kehidupan sehari-hari antara lain mengganti penggunaan kantong plastik dengan tas belanja, mengonsumsi makanan organik, dan menghemat penggunaan air.
4. Digital Nomad

Istilah digital nomad ini sepertinya mulai booming saat masa pandemi COVID-19. Sebab pada masa tersebut, aktivitas dan mobilitas kita serba terbatas sehingga kegiatan sehari-hari, seperti bekerja dan sekolah harus dilakukan secara jarak jauh atau online.
Sejak saat itu, tak sedikit orang, termasuk generasi milenial yang memilih untuk bekerja dari mana saja yang kemudian dikenal dengan istilah digital nomad.
Nah, seorang digital nomad ini bisa bekerja dari mana saja dengan memanfaatkan teknologi dan tidak terikat oleh waktu maupun tempat. Mereka bisa bekerja di rumah, cafe, dan pantai di pagi, siang, ataupun malam hari.