Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Manfaat Kamar Tidur Minim Barang, Tingkatkan Kualitas Istirahat

ilustrasi kamar tidur (pexels.com/suhel vba)

Kamar tidur merupakan ruangan yang paling pribadi. Kamu bisa memasukkan apa saja yang diinginkan ke kamar tidurmu. Tapi apakah lebih banyak barang di kamar tidur selalu lebih baik? Bahkan jika barang-barang itu mahal, boleh jadi kamar tidur justru sebaiknya hanya berisi sedikit perabot. 

Tentu ini erat kaitannya dengan seleramu sebagai pemilik kamar. Namun bila faktor selera maupun dana bikin dirimu hanya memiliki sedikit barang di kamar, jangan malu. Justru kamar tidur minimalis begini akan memberimu banyak keuntungan.

Kalaupun ada beberapa orang yang pernah masuk ke kamarmu berpendapat kurang keren dan tidak seperti kamar orang lain yang lebih lengkap, tak usah dimasukkan ke hati. Kamu toh, gak mengajak mereka untuk menempati kamar tersebut. Kamar tidurmu khusus untukmu. Berikut enam keuntungan punya kamar tidur minim barang.

1. Kamar sempit pun terasa lebih lapang

ilustrasi kamar tidur (pexels.com/Pixabay)

Ukuran kamar yang tidak cukup luas tak lagi menjadi masalah apabila dirimu mampu menggunakannya secara bijak. Selama tubuhmu masih dapat berbaring di dalamnya berarti ruangan tersebut masih layak dijadikan kamar tidur yang nyaman. Tinggal jumlah barangnya saja yang dikurangi.

Dengan mengurangi barang menjadi tersisa yang penting-penting saja, ukuran kamar yang sama akan terasa lebih luas. Justru kamar sebesar apa pun bakal berubah sempit jika terlalu banyak perabot dimasukkan. Tidur di kamar sempit yang minim barang lebih nyaman ketimbang di kamar besar tapi penuh sesak.

Untuk menambah kesan luas pada kamar, dirimu dapat memasang cermin besar pada dinding seperti dalam ilustrasi. Kamarmu langsung menjelma bak kamar hotel. Rasanya seperti staycation setiap hari. Bila kamar hotel yang hanya berisi sedikit perabot saja dapat terasa amat nyaman, kenapa kamu malah memenuhi kamar pribadi dengan barang?

2. Bisa memasukkan tempat tidur yang lebih besar

ilustrasi kamar tidur (pexels.com/Max Vakhtbovycn)

Tidur memang lebih enak kalau menggunakan tempat tidur berukuran besar. Kamu bisa berguling-guling tanpa perlu takut terjatuh. Baik tempat tidur digunakan bersama pasangan maupun sendiri, ukuran yang lebih besar memberikan kenyamanan lebih tinggi.

Namun, sulit untukmu mewujudkannya apabila kamarmu sudah cukup penuh oleh berbagai barang. Kamu harus memilih apa yang hendak diprioritaskan, kenyamanan berbaring di kasur besar atau semua barang itu tetap di dalam kamar? Jika tempat tidur besar tampak lebih berharga, mulailah mengeluarkan sebagian barang.

Beberapa di antaranya mungkin lebih tepat diletakkan di ruangan yang lain. Seperti televisi berikut raknya biar di ruang keluarga saja. Atau, raknya dikeluarkan dan televisi dipasang pada dinding. Boleh jadi kamu juga bakal menemukan lebih banyak barang tidak terpakai yang bisa dijual, didonasikan, bahkan dibuang kalau ternyata sudah rusak. Setelah beres, tempat tidur yang lebih besar siap didatangkan.

3. Mencegah banyak binatang masuk ke kamar

ilustrasi kamar tidur (pexels.com/Dmitry Zvolskiy)

Apakah kamu merasa geli dengan kecoak, cecak, dan binatang-binatang kecil lain yang bukan peliharaanmu? Kalau ya, dirimu mesti mencari cara supaya mereka tidak mengganggumu saat nyenyak tidur dan lampu dimatikan. Caranya cukup simpel, yaitu mengurangi jumlah barang dalam kamar.

Binatang-binatang sekecil itu memang dapat masuk kapan saja dan dari celah pintu atau jendela. Akan tetapi, secara alami mereka lebih suka ruangan dengan banyak barang. Barang-barang itu menjadi tempat persembunyian ketika mereka merasa terancam. 

Misalnya, saat kamu berusaha memburunya. Jika kamarmu hanya berisi sedikit barang, binatang-binatang tersebut mudah merasa terganggu dengan kehadiranmu sehingga otomatis keluar lagi. Daripada dirimu hampir pingsan saat kejatuhan cecak atau ditabrak kecoak terbang, mending pilah dan pilih lagi barang yang akan dipertahankan di kamar atau dikeluarkan.

4. Memaksimalkan fungsinya sebagai ruang istirahat

ilustrasi kamar tidur (pexels.com/Carlos Montelara)

Kamar tidur jelas bukan gudang. Kamar tidur juga bukan tempat yang tepat untuk memamerkan benda apa saja yang dapat kamu beli. Orang yang masuk ke sana amat terbatas. Makin banyak barang mahal di dalamnya tentu dirimu makin tidak ingin sembarang orang masuk dan keluar dari kamarmu. Apalagi ketika kamu sedang nyenyak-nyenyaknya.

Maka lebih tepat apabila kamar tidur dibuat lebih minimalis. Ruangan cukup diisi dengan perabot yang menunjang tidurmu, lemari pakaian, nakas, serta meja dan kursi apabila kamu juga bekerja atau belajar di sana. Barang-barang lain seperti koleksi sepatu sebaiknya tidak ditempatkan di kamar tidur.

Makin banyak barang yang gak berkaitan dengan tidur, makin kamu sulit terpejam. Setiap pandanganmu jatuh ke benda yang terkait hobi misalnya, dirimu langsung memikirkan kapan dapat melakukannya lagi. Pandanganmu beralih ke tumpukan paket belanjaan online yang belum dibuka, dirimu malah langsung bangun untuk membukanya satu per satu.

5. Kalau mau bikin konten di kamar juga jadi lebih gampang

ilustrasi kamar tidur (pexels.com/Terry Magallanes)

Jika kamu ingin berkarya dari kamar tidur, ruangan yang gak penuh oleh barang juga lebih cocok. Dirimu hendak bikin video bisa langsung saja, tanpa perlu merapikan dulu aneka barang di kamar. Apalagi sampai pusing menutupi sejumlah barang yang tidak diharapkan tampak dalam video.

Tanpa terlalu banyak perabot serta benda-benda lain, ada lebih banyak titik yang dapat direkam. Kamu juga bebas meletakkan kameramu, gak perlu geser-geser barang dulu. Fokus orang yang menonton videomu pun tidak terpecah. Mereka memperhatikan apa yang dirimu katakan atau lakukan, bukan memantau barang-barang yang menjadi latar belakang serta mengomentarinya. 

6. Bersih-bersih cepat dan menjangkau tiap sudut

ilustrasi kamar tidur (pexels.com/Jean van der Meulen)

Penting sekali untukmu membersihkan kamar setiap hari. Kian banyak kegiatan yang dilakukan di dalamnya, kamu juga harus kian rajin merapikannya. Mengurus satu kamar saja seharusnya mudah. Namun, rutinitas ini bakal terasa sulit seiring meningkatnya jumlah barang di kamarmu.

Kamu mau menyapu dan mengepelnya saja, banyak barang mesti digeser dulu. Kalau gak digeser, bersih-bersihnya memang lebih cepat. Akan tetapi, banyak sudut yang sebetulnya justru menjadi sarang debu. Bahkan melihat banyaknya barang saja sudah menurunkan semangatmu untuk bersih-bersih.

Jika kamarmu hanya berisi sedikit barang, pembersihan dapat berlangsung secepat kilat. Tidak ada banyak perabot yang perlu dilap. Ujung sapu dan pel dengan mudah menjangkau setiap sudut sehingga kamarmu dapat dipastikan betul-betul bersih.

Untukmu yang belum terbiasa hidup dengan sedikit barang, kamu bisa memulainya dengan mengurangi isi kamar tidur. Dirimu akan segera merasakan manfaat dari keberadaan kamar tidur minim barang dan makin semangat buat mengubah ruangan-ruangan lain di rumah yang sesak oleh berbagai barang. Akhir pekan nanti kamu dapat mulai berbenah kamar tidur.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us