Simak, 5 Pesan dari Buku Think and Grow Rich Karya Napoleon Hill

Ada yang sudah pernah baca buku self development ini belum? Nama bukunya "Think and Grow Rich", karya Napoleon Hill.
Meskipun sang penulis sudah tiada, buku ini masih jadi best seller dan kerap melakukan cetakan ulang di setiap tahun. Hal ini memberikan gambaran jelas bahwa banyak sekali orang yang ingin sukses atau bahkan menjadi kaya. Artinya, sukses itu memang tak ada yang instan. Harus ada saja jalan, salah satunya membaca buku.
Tak kenal usia, belajar itu memang harus berlangsung demi tetap waras bukan? Tanpa berlama-lama lagi, simak penjelasan isi bukunya di bawah ini. Keep scrolling, guys!
1. Dahsyatnya kekuatan pikiran bisa menarik apa yang kita mau

Dalam buku ini, Hill kerap memberikan ilusttasi perbandingan beberapa tokoh dunia. Jadi, tidak sembarangan asal menyampaikan pesan, lho. Seperti Henry Ford, James J.Hill, Dr. Alexander Grahambell, dan lain-lain. Karena karyanya ini memang hasil dari wawancara banyak tokoh yang ia temui selama hampir 10 tahun hingga akhirnya lahir buku terlaris sepanjang masa ini.
Penulis asal Amerika ini mengungkapkan bahwa kesuksesan itu berawal dari pikiran yang positif. Dimana kita sudah bersyukur terlebih dahulu seolah-olah sudah berada di posisi sukses. Caranya, dengan melakukan scripting. Yaitu, teknik bercerita lewat tulisan tentang sukses yang diraih.
Hal ini berkaitan dengan autosugesti. Bukan belajar untuk menjadi gila, hal ini hanya bersifat sementara agar diri ini lebih semangat dalam mencapai target. Ada yang suka scripting tiap pagi gak?
2. Berkumpullah dengan master mind yang sesuai dengan bidang

Untuk memuali awal karier yang gemilang, kamu tak bisa berdiri sendiri. Akan menjadi hal wajib untuk kamu berkumpul dengan kelompok master mind yang sesuai bidangnya. Dengan begitu, akan ada feed back saling bertukar pikiran.
Contoh kecilnya, master mind lingkup terkecil adalah pasangan kita, baik suami atau pun istri. Ada banyak sekali tokoh dunia yang menganggap istri kita sebagai partner bisnis dan menjadi sukses. Karena komunikasi yang mereka jalin cukup nyambung dan tercapakai kesepakatan.
3. Pentingnya penguasaan dalam mengambil keputusan

Kebiasaan menunda adalah musuh terbesar semua orang. Apalagi dalam membuat keputusan, kamu harus pintar dan teliti.
Apalagi jika sudah menjabat sebagai leader dari perusahaan yang kamu bangun, pembahasan keputusan adalah kunci. Jangan sampai ada kerugian yang mengancam perusahaan. Mungkin jika kita lihat saat ini dengan maraknya perusahaan besar memecat karyawannya, itu adalah keputusan yang terbaik bagi perusahaan. Meskipun ada salah satu diantara keduanya yang dirugikan.
4. Buang rasa takutmu, itu adalah hantu terbesar

Bagaimana dengan gemuruh rasa takut yang menghantui isi kepala? Hiraukan saja, lawan dengan bijaksana. Jadilah seorang pemberani dalam melalui setiap tantangan.
Mungkin ini sangat berlawanan dengan tren penyakit mental health yang digandrungkan para generasi saat ini. Hill justru menekankan untuk orang menjadi pemberani. Ingat selalu bahwa apa yang kita pikirkan itulah yang akan terjadi. Jadi, buang jauh pikiran negatif dan lakukan semaksimal mungkin apa yang kamu bisa.
Terkadang, ada saja pikiran negatif yang menghantui kepala. Padahal, pada kenyataannya sama sekali tidak terjadi. So, be brave!
5. Kalau gagal coba lagi, tetaplah bersikap gigih

Bekerja sebagai seorang penasihat presiden Franklin D. Roosevelt dari tahun 1933-1936, mungkin membuatnya ia lebih mudah dekat dengan orang-orang sukses. Tapi, bayangkan saja ia menulis buku ini hampir 10 tahun hasil wawancara yang oleh mayoritas orang waktu itu menganggap itu adalah hal yang bodoh.
Ada satu kalimat yang menyentuh, Hill menyebutkan bahwa kemiskinan itu mudah diraih meski tanpa bekerja sama sekali karena kemiskinan itu sifatnya pemberani. Lain halnya dengan kekayaan, ia sangat pemalu. Jadi, harus dilakukan usaha maksimal untuk menemuinya.
Nah, itulah 5 pesan dari buku "Think and Grow Rich" karya Napoleon Hill yang sudah kami rangkum. Memang aneh, padahal buku ini sudah dicetak sejak tahun 1937 dan usianya pasti tua. Tapi, pelajaran yang dapat diambil sangat berharga. Bukankah begitu, guys?