Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Alasan Pasangan Berselingkuh dalam Hubungan, Jangan Abaikan!

ilustrasi pasangan (pexels.com/Vera Arsic)

Untuk menjaga hubungan harmonis tentu banyak tantangan. Pasang surut pernikahan tak akan terelakkan dalam kehidupan manusia. Namun, dalam sebuah hubungan, ada hal yang tak bisa dimaafkan.

Apa itu? Pasti kamu sudah mengetahuinya, bukan? Ya, benar sekali, hal yang tak bisa dimaafkan adalah perselingkuhan. Apa saja alasan awal penyebab perselingkuhan dalam sebuah hubungan? Yuk, baca dengan teliti!

1. Dominasi salah satu pihak tanpa kesepakatan

ilustrasi dominasi (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Dalam hubungan, ada pria dan perempuan yang saling berkomunikasi. Di Indonesia, masyarakat mengenal pria identik dengan sebutan kepala rumah tangga yang memiliki kedudukan tertinggi. Namun, dalam rumah tangga sebenarnya kedua orang itu sama-sama memiliki peran yang harus dijalani. Perempuan dominan dalam rumah tangga tak jarang banyak ditemukan. Pria yang kesibukan sehari-harinya di rumah juga sudah menjadi maklum.

Sebenarnya, siapa pun yang dominan dalam suatu hubungan tak jadi masalah, asal sudah sepakat keduanya. Yang memicu perselingkuhan adalah dominasi salah satu pihak tanpa kesepakatan. Sehingga merasa tak dihargai, dan memilih untuk mencari pasangan idaman lain.

2. Terlalu sibuk dengan pekerjaan masing-masing

ilustrasi sibuk bekerja (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Siapa yang tidak akan selingkuh? Jika pasangan mereka terlalu sibuk dengan pekerjaan di luar. Wajarnya, seseorang selalu membutuhkan perhatian. Ketika orang itu tak mendapatkan perhatian di rumah, tentu akan mencari perhatian ke luar.

Terlalu sibuk dengan pekerjaan masing-masing membuat pasangan jarang berkomunikasi. Padahal waktu berdua, walau hanya sejenak sangat dibutuhkan. Perhatikanlah pasanganmu sebelum diperhatikan orang lain!

3. Sering membandingkan pasangan dengan orang lain

ilustrasi berdebat (pexels.com/Alex Green)

Dalam sebuah hubungan, semua orang ingin dihargai. Pria dan perempuan, keduanya ingin didengarkan dan ingin dihormati. Hal yang tidak disadari awal munculnya perselingkuhan yaitu sering membandingkan pasangan dengan orang lain.

Kebanyakan orang mengira bahwa rumput tetangga lebih hijau daripada rumput di rumah. Merasa tidak puas, ingin memiliki pasangan yang lebih sempurna. Sering membandingkan orang lain dengan pasangan sendiri, sehingga membuat hilang rasa nyaman. Lalu, memilih untuk berselingkuh mencari orang yang bisa membuat nyaman.

4. Merasa nyaman tak memperhatikan penampilan

ilustrasi wajah polos (pexels.com/Sarah Chai)

Nah, ada pula beberapa orang yang justru terlalu nyaman, sehingga lupa berpenampilan. Beberapa pasangan mungkin merasa pernikahan mengikat seseorang, menganggap pasangan tidak mungkin berselingkuh. Lantas, terlalu nyaman, sehingga tidak merawat diri dan cuek dengan penampilan.

Padahal akan ada banyak ujian dari luar setelah menikah, lho! Kalau kamu tak memperhatikan penampilan, pasangan juga akan merasa illfeel. Bagaimana pasangan tidak berselingkuh, jika melihat pria dan wanita lain lebih wangi dan menjaga penampilan?

5. Sudah beda jalan pemikiran

ilustrasi beda pemikiran (pexels.com/cottonbro studio)

Terakhir, pada dimulai karena merasa sudah berbeda jalan pemikiran. Dalam rumah tangga, ada waktu untuk berdiskusi saat menghadapi masalah. Kemudian, mencapai kesepakatan atau salah satu pihak mengalah dan akur kembali.

Ketika sudah tidak menemukan kata sepakat dan terlanjur termakan emosi. Kebanyakan memilih menghirup udara segar di luar, saat itulah kemungkinan orang lain datang menjadi pengganggu hubungan. Akhirnya, perselingkuhan tidak bisa terhindarkan dan rumah tangga tak terselamatkan.

Perselingkuhan menjadi ujian pernikahan paling berat. Jangan abaikan alasan-alasan ini agar perselingkuhan tidak muncul dalam rumah tanggamu. Jaga keharmonisan keluarga bersama, hadapi masalah dengan bijak, dan hormati pasangan!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Merry Wulan
EditorMerry Wulan
Follow Us