5 Keuntungan dari Menjaga Hubungan Tidak Dipublish di Media Sosial

Ketika hubungan terlalu sering dibagikan di media sosial, tanpa sadar bisa muncul ekspektasi dari orang luar tentang bagaimana seharusnya hubungan itu berjalan. Komentar seperti pujian tentang betapa harmonis hubunganmu atau pertanyaan kapan nikah, bisa terasa menyenangkan di awal, tapi dalam jangka panjang bisa menimbulkan tekanan psikologis yang tidak perlu.

Dengan menjaga hubungan tetap pribadi, kamu dan pasangan bisa menikmati momen berdua tanpa harus merasa sedang dinilai. Kamu tidak perlu membuktikan apa pun ke siapa pun, karena yang terpenting adalah bagaimana perasaan kalian satu sama lain, bukan bagaimana orang melihat kalian dari luar.

Media sosial kadang membuat orang tergoda untuk menampilkan versi terbaik dari hubungan mereka, bahkan jika itu hanya demi pencitraan. Ini bisa membuat hubungan jadi terasa panggung sandiwara, bukan hubungan yang nyata. Ketika tidak terikat pada kebutuhan untuk tampil sempurna, kamu bisa fokus membangun hubungan yang lebih jujur dan apa adanya.

Tanpa sorotan publik, kamu dan pasangan bisa menunjukkan sisi paling rawan, saling memahami lebih dalam, dan menyelesaikan konflik tanpa campur tangan opini dari luar. Hubungan seperti ini membuatmu dan pasangan jadi semakin dewasa dan semakin siap ke jenjang selanjutnya.

Satu sisi yang sering terlupakan dari membagikan hubungan ke media sosial adalah semakin banyak yang tahu, semakin besar kemungkinan muncul drama. Entah itu mantan yang tiba-tiba muncul, komentar netizen yang nyinyir, atau asumsi-asumsi yang berkembang dari satu unggahan foto saja.

Menjaga hubungan tetap privat bisa meminimalkan risiko drama yang bersumber dari luar. Kamu tidak perlu menghadapi pertanyaan atau spekulasi saat sedang bertengkar atau putus. Semua urusan tetap berada dalam kendali kalian berdua, tanpa tekanan dari mata publik.

Hubungan yang sehat dibangun dari kepercayaan, bukan dari validasi orang lain apalagi yang hanya kenal di media sosial. Saat pasangan tidak merasa harus dipamerkan agar merasa aman, itu menunjukkan tingkat kepercayaan yang tinggi dalam hubungan. Kamu dan pasangan tahu bahwa cinta kalian nyata, meski tidak diumumkan ke dunia.

Privasi juga memberi ruang aman untuk tumbuh bersama, tanpa harus terus-menerus menjelaskan hubungan ke luar. Hal ini membuat hubungan terasa lebih eksklusif dan bermakna, karena yang tahu segala sesuatu tentang hubungan hanya kalian berdua.

Realitanya, tidak semua hubungan bertahan selamanya karena kalian bisa saja menemui konflik yang tak menemukan jalan tengah. Jika suatu hari hubungan harus berakhir, pasangan yang terlalu terbuka di media sosial sering kali mengalami kesulitan untuk move on. Foto-foto lama, kenangan publik, dan komentar dari orang-orang bisa jadi beban emosional yang memperlambat proses penyembuhan.

Dengan menjaga hubungan tetap pribadi, kamu bisa lebih tenang menyudahi hubungan tanpa perlu memberi penjelasan kepada publik. Kamu bisa sembuh lebih cepat, tanpa harus menghapus jejak yang terlalu banyak di internet. Apalagi, menghapus foto-foto pasanganmu akan bisa menimbulkan banyak pertanyaan dari sosmed. Makin tertekan dan sulit move on, deh!

Menjaga hubungan tidak dipublikasikan di media sosial bukan berarti kamu dan si dia gak bahagia. Justru, itu menunjukkan bahwa hubungan tersebut dijaga dengan kedewasaan dan kesadaran. Karena pada akhirnya, hubungan yang kuat bukan tentang seberapa sering diposting, tapi seberapa dalam kalian terhubung di balik layar.