Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

24 Kasus Gejala Hepatitis Menjangkiti Anak-anak di DKI Jakarta

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (IDN Times/Aryodamar)
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (IDN Times/Aryodamar)

Jakarta, IDN Times - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengatakan ada 24 kasus hepatitis yang menjangkiti anak-anak di DKI Jakarta. 

“Memang ada lagi 24 kasus kategori hepatitis yang umum (A-E) biasa. Namun masih dalam bentuk gejala. Yang 24 tadi masih kategori anak-anak,” kata Riza, kepada wartawan, Jumat (13/5/2022).

1. Sebelumnya ada 21 kasus diduga kuat hepatitis akut misterius

ilustrasi hepatitis akut. (commons.wikimedia.org/Scientific Animations)
ilustrasi hepatitis akut. (commons.wikimedia.org/Scientific Animations)

Sebelumnya, Riza mengatakan, sudah ada temuan 21 kasus diduga kuat hepatitis akut misterius di DKI Jakarta. Dari jumlah tersebut, terdapat tiga kasus meninggal dunia.

“Kami sampaikan yang ditemukan yang diduga kuat masuk dalam kasus hepatitis akut itu ada 21 kasus, tiga meninggal,” kata politikus Partai Gerindra itu.

2. Masyarakat diminta lebih berhati-hati

Wagub DKI Jakarta Riza Patria di lahan Sawah Abadi, Ujung Menteng, Cakung, Jakarta Timur pada Rabu (15/7/2020) (Dok. Humas Pemprov DKI Jakarta)
Wagub DKI Jakarta Riza Patria di lahan Sawah Abadi, Ujung Menteng, Cakung, Jakarta Timur pada Rabu (15/7/2020) (Dok. Humas Pemprov DKI Jakarta)

Riza mengimbau masyarakat lebih berhati-hati dan juga melakukan pencegahan. Ia yakin masyarakat bisa lebih waspada lantaran belajar dari pengalaman pandemik COVID-19 selama dua tahun.

“Inilah kita minta seluruh warga untuk lebih hati-hati, kita dua tahun lalui pandemik COVID-19, sekarang kita menghadapi hepatitis akut yang penyebabnya masih misterius ya,” tuturnya.

3. Dinkes DKI lakukan pemantauan

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti (IDN Times/Aryodamar)
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti (IDN Times/Aryodamar)

Sebelumnya, Dinas Kesehatan DKI Jakarta mempercepat langkah intervensi dengan memperkuat kewaspadaan dini, untuk mengantisipasi penularan hepatitis akut misterius yang penyebabnya masih belum diketahui.

"Jadi tidak perlu khawatir. Kami insyaallah akan melakukan percepatan intervensi dan melokalisasi kasus apabila ada laporan," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Widyastuti di Jakarta, kemarin.

Pihaknya sudah melakukan pemantauan atau pengawasan terhadap 17 penyakit menular, termasuk hepatitis sejak 2002 yang dilaporkan setiap rumah sakit atau fasilitas kesehatan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us