Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Langkah Pertama yang Harus Dilakukan Jika Digigit Ular Berbisa

Penangkapan ular di Serpong, Tangerang Selatan (IDN Times/Muhamad Iqbal)

Tangerang Selatan, IDN Times - Maraknya kemunculan ular kobra akhir tahun ini membuat heboh masyarakat. Yang menyeramkan, rata-rata yang ditemukan adalah ular jenis berbisa yang mematikan.

Yayasan Ular Indonesia Sioux menyebut, fenomena munculnya ular-ular tersebut merupakan wajar di bulan-bulan akhir tahun. Sioux pun memberikan tip dan trik menangani gigitan ular berbisa. Berikut tipnya.

1. Langkah pertama jika terkena gigitan ular, korban jangan bergerak

Penangkapan ular di Serpong, Tangerang Selatan (IDN Times/Muhamad Iqbal)

Salah satu anggota Sioux, Muhamad Dzawilarham, dalam sebuah operasi penangkapan ular di bilangan BSD, Serpong, Tangerang Selatan menjelaskan, langkah pertama jika terkena gigitan ular berbisa adalah korban tidak bergerak atau imobilisasi.

"Yang jelas setelah korban terkena gigitan, dia harus segera di imobilisasi," kata Dzawilarham, Selasa (17/12) dini hari.

Imobilisasi bertujuan agar otot atau sendi korban tidak bergerak guna menghambat racun yang mengalir di limpa tidak masuk fase sistemik.

"Karena racun sebenarnya ada di limpa bukan di darah, jadi imobilisasi ini menjaga agar gigitan ular hanya berada dalam fase lokal. Jadi racun tak segera menyebar karena ditahan oleh imunitas tubuh manusia itu," kata Dzawilarham.

2. Korban harus sadar dan terjaga setelah terkena gigitan ular

Ilustrasi ular cobra. (IDN Times/Debbie Sutrisno)

Setelah imobilisasi atau berdiam diri tidak bergerak, Dzawilarham menjelaskan, korban harus tetap tersadar atau terjaga setelah digigit ular. Korban tidak boleh kehilangan kesadarannya.

"Yang kedua yaitu pengkondisian korban agar tetap terjaga dan tersadar serta memberikan sugesti positif," kata Dzawilarham.

3. Lakukan pengobatan medis, tiga jam pertama adalah golden time

Posko medis didirikan untuk periksa kesehatan korban bencana longsor di Gununghalu KBB. (IDN Times/Bagus F)

Selanjutnya tahap ketiga adalah menjaga imunitas korban tetap prima dan berjalan baik. Hal ini dilakukan dengan dua langkah sebelumnya, untuk menahan korban selamat sebelum mendapat penanganan medis atau mendapat suntikan serum penawar.

"Untuk pengobatan, 3 jam pertama itu golden time, tapi seandainya penanganan pertama bener 8 sampai 10 jam masih bisa selamat," kata Dzawilarham.

Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sunariyah
EditorSunariyah
Follow Us