Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Faktor yang Membuat Mudik dengan Kapal Tahun Ini Lebih Nyaman

IDN Times/Teatrika Handiko Putri
IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Merak, IDN Times – Arus mudik tahun ini terbilang sukses. Pasalnya, angka kecelakaan dan kepadatan arus mudik jauh berkurang dibanding tahun 2017.

Demi menciptakan mudik yang nyaman pada Idulfitri 2018, pihak Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) telah memberlakukan sejumlah strategi baru.

"Syukurlah, mudik kali ini lebih lancar. Kami melihat itu disebabkan beberapa faktor,” kata Direktur Utama (ASDP) Ira Puspadewi di Pelabuhan Merak, Banten, Selasa (12/6).

1. Hari libur lebih panjang dibanding tahun lalu

ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Menurut Ira, faktor kelancaran mudik adalah waktu libur yang jauh lebih panjang dibandingkan tahun lalu. Sehingga, pola penumpukan berubah. Diketahui, dari tujuh lintasan arus mudik, sekitar 50 persen ada di Merak-Bakauheni.

“Bila biasanya di hari keempat baru naik, sekarang hari minus 6 sudah naik. Dan tercatat yang signifikan adalah kendaraan roda empat. Jadi ada perubahan pola mudik,” katanya. 

2. Penjualan tiket online

IDN Times/Gregorius Aryodamar P
IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Selain itu, Ira mengungkap, penjualan tiket online yang kian digalakkan sebagai salah satu strategi mudik 2018.

“Ada juga buffer zone di km 43, dan di Hotel Mangkuputra untuk motor. Ini membantu sehingga tidak menumpuk antrean yang panjang di pelabuhan,” tuturnya. 

3. Pengoperasian kapal besar

IDN Times/Indiana Malia
IDN Times/Indiana Malia

Strategi lain adalah pengoperasian kapal besar. Terkait ini, komandan di lapangan harus tahu kapan dioperasikan kapal besar. Selain itu juga dilakukan langkah memperpendek waktu kapal di pelabuhan, yakni rata-rata 1 jam.

"Ada yang hanya 45 menit. Kami tentu tetap mempertimbangkan keamanan,” tuturnya. 

4. Mengelola pengendara sepeda motor

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Hal lain yang juga dilakukan adalah pengelolaan pengendara sepeda motor. Tahuh 2017, tercatat 21 ribu kendaraan bermotor. Tahun ini, pihaknya kian gencar melakukan kerja sama dengan Polri.

“Psikologi pengendara motor itu berbeda dengan mobil. Sehingga kami menggelar strategi, memecah pengendara motor dari dermaga 6 ke ke dermaga-dermaga lain, kalau dilihat keadaan membutuhkan. Saat dialihkan, pihak polisi bawa satu motor untuk menggiring pemudik motor ke dermaga lain,” katanya.

Baca juga: FOTO: Kerennya Bandara Ahmad Yani, Bandara Terapung Pertama Indonesia 

Share
Topics
Editorial Team
Sugeng Wahyudi
EditorSugeng Wahyudi
Follow Us