Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

500 Lulusan SMK Siap Bekerja ke Luar Negeri, Cak Imin: Gaji Bagus

Muhaimin Iskandar dan siswa
Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar (Dok. Kemenko PM)
Intinya sih...
  • Peluang kerja di luar negeri bagi lulusan SMA/SMK sangat tinggi, terutama dalam sektor welder, hospitality, dan caregiver.
  • Program SMK Go Global akan dimulai pada akhir tahun 2025 dengan koordinasi dari Menko PM dan Menteri P2MI untuk persiapan eksekusi program.
  • Sebanyak 1,63 juta lulusan SMK menganggur dan tidak kuliah, namun pemerintah akan memberikan subsidi pelatihan keterampilan dan bahasa kepada mereka melalui program SMK Go Global.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar menyatakan, sebanyak 500 ribu lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan umum akan bekerja di luar negeri dengan standar gaji yang layak melalui program SMK Go Global.

Muhaimin yang disapa Cak Imin menerangkan, program ini akan mulai dilaksanakan pada akhir 2025 sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.

"Di mana lulusan-lulusan SMK yang memiliki kompetensi dan bisa di-upgrade kompetensinya untuk diberikan beasiswa, dan melalui peluang bekerja di luar negeri dengan syarat gaji yang bagus, baru kita siapkan keberangkatannya dengan jumlah 500 orang yang berangkat," ucap Cak Imin usai Rapat Tingkat Menteri bersama Menteri P2MI Mukhtarudin di Jakarta, Rabu (12/11/2025).

1. Permintaan pekerja dari Indonesia sangat tinggi

Muhaimin Iskandar dan siswa
Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar (Dok. Kemenko PM)

Cak Imin mengatakan, peluang pekerjaan bagi lulusan SMA/SMK di luar negeri berasal dari sektor yang beragam dengan permintaan yang tinggi.

Welder, hospitality, caregiver dan lain-lain, untuk bisa bekerja lebih baik dengan gaji yang bagus di luar negeri,” ujarnya.

“Termasuk peluang di Jerman, di Turki, juga di Jepang, yang sangat terbuka luas bagi para pekerja dengan skill tertentu yang disiapkan dengan baik,” sambungnya.

2. KP2MI siap mengeksekusi

Muhaimin Iskandar dan Mukhtarudin
Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar dan Menteri P2MI Mukhtarudin (Dok. Kemenko PM)

Senada dengan itu, Menteri P2MI Mukhtarudin menyatakan siap untuk melaksanakan program SMK Go Global yang dikoordinasikan oleh Menko Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar.

Mukhtarudin menjelaskan, persiapan eksekusi program ini juga dilakukan sejalan dengan penyusunan desain komprehensif pelindungan pekerja migran Indonesia.

“KP2MI akan siap mengeksekusi, mengkoordinir, dengan beberapa kementerian lain dalam rangka percepatan program-program penempatan pekerja migran dan perlindungan pekerja migran yang ke luar negeri,” ujarnya.

3. Sebanyak 1,67 juta lulusan SMK menganggur

Ilustrasi pengangguran. Dok. Istimewa/IDN Times
Ilustrasi pengangguran. Dok. Istimewa/IDN Times

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), saat ini terdapat 1,63 Juta Lulusan SMK menganggur dan tidak kuliah. Mereka kesulitan mengakses kesempatan kerja tersebut karena belum memiliki skill dan kemampuan bahasa sebagai syarat kerja di luar negeri.

Melalui program SMK Go Global, Pemerintah akan memberikan subsidi pelatihan keterampilan dan bahasa kepada lulusan SMA/SMK agar siap bekerja di luar negeri.

Pelatihan ini juga akan dilakukan dengan memaksimalkan Balai Latihan Kerja (BLK) yang dimiliki pemerintah dan BLK Komunitas yang sudah berjalan.

Share
Topics
Editorial Team
Sunariyah Sunariyah
EditorSunariyah Sunariyah
Follow Us

Latest in News

See More

Kasus Keracunan MBG, Wakil Kepala BGN: Kita Akan Terus Berbenah

12 Nov 2025, 22:48 WIBNews