Makassar dan Sekitarnya Masih Terkepung Banjir, Warga Diminta Waspada

Banjir di Tamalanrea sudah terendam air hingga satu meter

Makassar, IDN Times - Banjir bandang menghampiri Makassar di awal tahun. Hujan deras yang mengguyur sejak Senin (21/1) malam lumpuhkan sebagian aktivitas di ibukota Sulawesi Selatan. Beberapa kawasan padat penduduk seperti Bumi Tamalanrea Permai, Antang, Bung dan Paccerakkang terendam air hingga lebih dari satu meter.

Berdasarkan pantauan, sejumlah jalan protokol seperti Jalan Perintis Kemerdekaan dan Jalan Andi Pangerang Pettarani sulit dilewati kendaraan akibat permukaan air kian meninggi. Situasi ini turut berimbas pada putusnya akses menuju kota-kota terdekat yang turut didera terjangan banjir.

1. Banjir mendera jalur masuk ke perumahan Bumi Tamalanrea Permai

Makassar dan Sekitarnya Masih Terkepung Banjir, Warga Diminta WaspadaIDN Times/Achmad Hidayat Alsair

"Jalur menuju Maros memang tidak banjir. Cuma tinggi air di pusat kota sudah lebih dari pinggang orang dewasa. Truk menuju kota tidak bisa lewat, akhirnya macet tidak bergerak sampai jalan poros (Simpang Lima Mandai)," tutur Fajar, 23 tahun, yang sempat melintasi wilayah Tamalanrea saat dihubungi pada Rabu (23/1) siang.

Sementara itu, sejumlah kondisi beberapa perumahan kian gawat dari waktu ke waktu. Siska, 23 tahun, terpaksa mengungsi lantaran rumah kost yang ditinggalinya di daerah Kowilham Jalan Perintis Kemerdekaan 4 Kecamatan Tamalanrea sudah terendam air hingga satu setengah meter sejak Selasa (22/1) malam.

Baca Juga: WALHI: Banjir di Sulsel Potret Buruk Tata Kelola Lingkungan

2. Aliran air mulai menggenangi beberapa bangunan di bantaran Sungai Daya

Makassar dan Sekitarnya Masih Terkepung Banjir, Warga Diminta WaspadaIDN Times/Achmad Hidayat Alsair

"Tempat tinggal ada di dataran rendah, jadi tinggi air cepat naik. Paling mentok itu sampai leher orang dewasa," ujarnya kepada IDN Times. Saat ditanya perihal bantuan, ia menuturkan jika belum ada regu penyelamat yang melakukan evakuasi hingga berita ini ditulis. Alhasil warga setempat berinisiatif membuat rakit sederhana dari bahan seadanya.

Kondisi genting turut dirasakan warga Maros dan Gowa, dua kota terdekat, sejak Selasa (22/1) sore kemarin. Zia, 23 tahun, penduduk Perumnas Tumalia Maccopa Maros terpaksa berpindah tempat lantaran situasi kian mengkhawatirkan. Menurut penuturannya, air sempat mencapai 1,2 meter pada tengah malam sebelum surut siang ini.

3. Sebagian ruas jalan masuk menuju Pasar Grosir Daya turut terendam

Makassar dan Sekitarnya Masih Terkepung Banjir, Warga Diminta WaspadaIDN Times/Achmad Hidayat Alsair

Meski demikian, ia rupanya belum menerima bantuan. "Belum ada pembagian bantuan makanan atau pendirian posko darurat oleh Pemda Maros untuk wilayah sekitaran rumah. Ada bantuan perahu karet, tapi tidak sampai ke sini," pungkas wanita yang berprofesi sebagai pegawai tersebut.

Selain Makassar dan sekitarnya, banjir besar melanda Pangkep dan Jeneponto. Hingga kini, listrik di sebagian wilayah Sulawesi Selatan belum normal sepenuhnya. Personel Kepolisian, TNI dan organisasi kemanusiaan sudah tersebar di lokasi-lokasi dengan dampak terparah. BMKG sendiri masih menghimbau masyarakat untuk terus mewaspadai cuaca selama tiga hari ke depan.

Baca Juga: Gubernur Sulsel Pimpin Penanganan Banjir di Daerahnya

Achmad Hidayat Alsair Photo Verified Writer Achmad Hidayat Alsair

Separuh penulis, separuh orang-orangan sawah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ernia Karina

Berita Terkini Lainnya