Ahok Janjikan Gaji Sopir Transjakarta Hampir Rp 12 juta, Tertarik?
Calon Gubernur Petahana DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjanjikan gaji 3,5 kali Upah Minimum Regional bagi sopir bus Transjakarta gandeng. Janji itu disampaikannya saat melakukan kampanye di markas pemenangannya, Rumah Lembang, Senin (5/12).
Seperti diberitakan oleh Antaranews.com, pemberian itu, kata Ahok, bertujuan untuk meningkatkan pelayanan transportasi publik. Selain gaji tinggi, Ahok juga berencana mengganti semua angkot di Jakarta dengan bus sedang untuk memperbaiki layanan transportasi ibu kota.
Gaji hampir 12 juta rupiah.
Dengan asumsi UMR Jakarta tahun 2017 3,4 juta rupiah , maka gaji yang akan diterima oleh supir Transjakarta mencapai 11,7 juta rupiah per bulan!
Banyak persyaratan.
Akan tetapi, seperti dikutip dari Kompas.com, ada sejumlah syarat khusus yang harus dipenuhi oleh pelamar. Pertama, mereka harus memiliki pendidikan minimal SMP. Selain itu calon supir harus memiliki SIM B1 umum (bus tunggal) dan SIM B2 (bus tingkat serta bus gandeng), tidak buta huruf, tidak buta warna, serta bebas narkoba.
Kenaikan gaji.
Jika janji itu terealisasi maka akan ada kenaikan gaji bagi para supir Transjakarta. Sebab, pada tahun 2016, gaji sopir Transjakarta gandeng hanya 9,3 juta rupiah atau 3 kali dari UMR 2016. Adapun sopir Transjakarta dengan jenis bus tunggal mendapatkan upah 6,2 juta rupiah per bulan atau 2 kali UMR tahun ini.
Tukang parkir dan pasukan kuning juga digaji tinggi.
Selain supir Transjakarta, pemerintah DKI juga menggaji tinggi profesi yang mungkin banyak diremehkan yaitu tukang parkir. Mereka direkrut seiring dengan diberlakukannya sistem parkir elektronik. Tak tanggung-tanggung, mereka penjaga parkir yang memiliki latar belakang preman tersebut digaji 2 kali dari UMR Jakarta. Adapun tukang sapu mengantongi upah setara UMR tiap bulannya. Selain itu, mereka juga mendapat jaminan kesehatan dari BPJS.
Jadi, apakah kamu tertarik untuk jadi sopir Transjakarta?
