Alasan Mensos Gus Ipul Masukan Nama Soeharto Jadi Calon Pahlawan Nasional

- Gus Ipul memasukkan nama Soeharto sebagai calon Pahlawan Nasional
- Gus Ipul telah melakukan pertimbangan sebelum memasukkan nama Soeharto
- Presiden Prabowo telah terima daftar calon pahlawan nasional
Bekasi, IDN Times - Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengungkapkan alasan memasukkan Presiden ke-2 RI Soeharto menjadi salah satu calon pahlawan nasional.
Dia menyampaikan, pengusulan Soeharto sudah melalui serangkaian kajian yang dilakukan bersama oleh Kemensos, ahli sejarah, akademisi, tokoh agama, dan perwakilan Aparatur Sipil Negara (ASN).
"Setelah dianggap memenuhi syarat, maka kita usulkan ke Dewan Gelar. Salah satunya Presiden Soeharto, Presiden Abdurrahman Wahid, almarhumah Marsinah," katanya di Bekasi, Sabtu (1/11/2025).
1. Soeharto dinyatakan telah memenuhi syarat

Dia juga menyampaikan, dirinya telah menyerahkan 40 nama yang diusulkan menjadi pahlawan nasional kepada Dewan Gelar. Nantinya, Presiden Prabowo Subianto yang akan menentukan siapa saja yang mendapatkan gelar pahlawan nasional.
"Jadi, pada dasarnya kita menyaring ini sungguh-sungguh dan berdasarkan pada semua ketentuan yang ada. Nah, Presiden Soeharto telah dinyatakan memenuhi syarat," katanya.
Dia juga mengetahui adanya sejumlah kelompok yang keberatan nama Soeharto masuk dalam calon pahlawan nasional. Meski begitu, Gus Ipul mengaku sudah melakukan pertimbangan sebelum memasukkan nama Soeharto sebagai calon pahlawan nasional.
"Tentu kita mendengarkan keberatan, kita mendengarkan protes-protes atau juga mungkin pendapat yang berbeda-beda di tengah-tengah masyarakat. Itu tetap kita jadikan pertimbangan dan ini juga menjadi pembelajaran kepada kita semua," jelas dia.
2. Presiden Prabowo telah terima daftar nama calon pahlawan nasional

Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi, mengaku sudah menerima daftar calon pahlawan nasional tahun 2025. Menurut dia, Presiden Prabowo Subianto sedang mempelajari daftar nama yang diajukan tersebut.
"Nama pahlawan kami sudah menerima, ya, secara resmi dari Kemensos hasil dari Dewan Gelar dan Tanda Jasa. Sedang dipelajari oleh Bapak Presiden karena memang cukup banyak nama yang diajukan. Jadi mohon waktu nanti kalau sudah waktunya dan Bapak Presiden sudah mengambil keputusan, nanti akan kami umumkan," ujar Prasetyo di ANTARA Heritage Center, Jakarta, Kamis (30/10/2025).
3. Penetapan pahlawan nasional dilakukan pada 10 November

Prasetyo mengatakan, dari daftar nama calon pahlawan nasional yang diterimanya, salah satunya ada Presiden ke-2 RI, Soeharto. Artinya, tinggal selangkah lagi menunggu keputusan Prabowo agar Soeharto menjadi pahlawan nasional.
"(Soeharto) termasuk yang diusulkan (menjadi pahlawan nasional)," kata dia.
Prasetyo mengatakan, pemerintah mengusahakan penetapan pahlawan nasional 2025 dilakukan pada 10 November. Hal tersebut sesuai dengan peringatan Hari Pahlawan Nasional.
"Ya, kita upayakan, biasanya seperti itu," ujar dia.


















