Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Anak Jurnalis Tribrata TV ke POM AD, Lapor Dugaan Keterlibatan TNI

Rumah jurnalis Tribrata TV Rico Sempurna Pasaribu yang dibakar oleh orang tidak dikenal di Jalan Nibung Surbakti, Kelurahan Padang Mas, Kabupaten Karo. (Dokumentasi Polda Sumut)
Intinya sih...
  • Keluarga jurnalis Rico Sempurna Pasaribu melapor ke POM TNI AD karena meyakini kematian ayahnya terkait prajurit TNI yang dibekingi oleh anggota TNI
  • Bukti percakapan dan was-was Rico diserahkan sebagai bukti, serta keluarga yakin keterlibatan anggota TNI dalam pembakaran rumah Rico
  • Keluarga yakin kematian Rico ada kaitannya dengan pemberitaan lapak judi di Kabupaten Karo yang ditulis oleh Rico, namun Panglima TNI membantah adanya keterlibatan anggotanya

Jakarta, IDN Times - Keluarga dari jurnalis Tribrata TV, Rico Sempurna Pasaribu pada Jumat (12/7/2024) pagi mendatangi kantor Pusat Polisi Militer (POM) TNI Angkatan Darat di Jakarta Pusat.

Putri Rico, Eva Meliani boru Pasaribu melapor ke POM TNI AD karena meyakini kematian ayahnya diduga terkait satu prajurit TNI AD. Sebelum tewas dibunuh, Rico sempat menulis berita mengenai praktik perjudian di Kabupaten Karo yang dibekingi oleh anggota TNI. 

"Laporan kami, alhamdulilah, sudah diterima oleh Puspom Angkatan Darat (AD). Kami melapor terkait dengan dugaan anggota TNI terkait kasus kebakaran di Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo. Hal itu mengakibatkan meninggalnya empat orang," ujar kuasa hukum korban, Irvan Saputra di kantor Puspom TNI AD siang ini. 

Akibat kejadian pembakaran rumah Rico itu turut menewaskan istri, cucu dan anak Rico. Ia pun mengaku yakin ada keterlibatan anggota TNI dalam peristiwa pembakaran rumah Rico. Salah satu bukti yang diserahkan ke Puspom TNI AD, kata Irvan, adalah bukti percakapan dengan prajurit TNI berinisial HB. 

"Bukti percakapan yang kami serahkan yaitu pertama percakapan tentang permintaan berita yang sebelumnya ditulis oleh korban atau almarhum terkait praktik judi di Kabupaten Karo, terduga milik yang kami laporkan ini, milik anggota TNI," katanya. 

Bukti teks yang diserahkan yaitu percakapan HB dengan pemimpin redaksi media tempat Rico bekerja. "Isi percakapan itu diminta untuk dihapus atau di-take down pemberitaan sebelumnya oleh korban," imbuhnya. 

1. Keluarga juga serahkan bukti percakapan Rico Sempurna ke koleganya

Anak Sempurna Pasaribu buat laporan resmi ke Polda soal kematian ayahnya, Senin 8/7/2024 (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Bukti lain yang diserahkan oleh keluarga Rico yaitu percakapan antara Rico dengan koleganya. Isi percakapan itu juga menyangkut isi pemberitaan. 

"Bahasanya dia begini 'ini lah oret-oretan si Purna kepada yang terduga anggota TNI tadi.' Kalau dalam Bahasa Karo, ini gak cocok," ujar Irvan. 

Keluarga juga menyerahkan bukti bahwa Rico sudah merasa was-was dan keselamatannya terancam. Bahkan, sebelum rumahnya dibakar, Rico sempat bertemu dengan anggota TNI berinisial HB tersebut. 

"Dia meminta kepada rekannya sesama wartawan untuk mengirim pesan kepada Kasatreskim (di Polres Karo), yang diketahui bernama AKP Ras Maju Tarigan. Bahasanya begini 'izin komandan, biar diberi kenyamanan lah adik komandan ini dan bisa beraktivitas. Lalu, menyebut nama Koptu (Kopral Satu) sudah merasa seperti jenderal atau danrem.' Itu juga kami jadikan bukti di Puspom AD," katanya. 

2. Keluarga yakin anggota TNI ikut terlibat dalam kematian Rico Sempurna

Kapolda Sumut Komjen (Pol) Agung Setya Imak Effendi ketika memberikan keterangan pers di Mapolres Tanah Karo. (Dokumentasi Istimewa)

Lebih lanjut, Irvan menggarisbawahi Rico Sempurna Pasaribu tidak pernah bersinggungan dengan tiga individu yang kini dijadikan tersangka pembakaran rumah. Ketiga tersangka yang kini sudah ditahan oleh Polda Sumatra Utara yaitu BG alias Bulang, RAS dan YST. 

"Jadi, orang-orang yang dijadikan tersangka, dari data yang kami peroleh berdasarkan investigasi, dari profiling korban dan tempat ke lokasi, dengan ketiga orang ini tidak ada singgungan. Tidak pernah bersinggungan dan tidak ada korelasinya tentang pemberitaan," kata Irvan. 

Lantaran hal itu, keluarga semakin meyakini kuat bahwa kematian Rico Sempurna ada kaitannya dengan prajurit TNI yang menjadi beking lapak judi di Kabupaten Karo. "Kalau memang tidak bersinggungan, mengapa harus orang-orang ini yang menghabisi korban atau almarhum. Artinya, dia meninggal terkait pemberitaan yang ditulis," tuturnya. 

Bahkan, gara-gara pemberitaan itu, pimred media tempat Rico bekerja dihubungi berkali-kali. 

3. Panglima TNI bantah adanya keterlibatan anggotanya di kasus pembunuhan Rico Sempurna

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto membantah ada keterlibatan prajurit TNI dalam insiden kebakaran rumah wartawan di Karo, Sumatra Utara. (IDN Times/Amir Faisol)

Sementara, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengatakan bahwa tidak ada keterlibatan anggotanya dalam kematian jurnalis Tribrata TV, Rico Sempurna Pasaribu. "Saya rasa dari Polri sudah mengatasi ya yang rumah wartawan dibakar itu, sudah diatasi Polri," ujar Jenderal Agus di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat pada 10 Juli 2024 lalu. 

Ketika ditanya responsnya soal dugaan keterlibatan prajurit TNI dalam peristiwa pembakaran rumah Rico, Agus membantahnya. "Gak ada (anggota yang TNI terlibat)," katanya. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Santi Dewi
Dwifantya Aquina
Santi Dewi
EditorSanti Dewi
Follow Us