Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Anggota DPR Dukung Erick Thohir Bersihkan BUMN dari Korupsi

Anggota Komisi VI DPR Fraksi NasDem, Rudi Hartono Bangun (dok. Pribadi)

Jakarta, IDN Times - Anggota Komisi VI DPR RI, Rudi Hartono Bangun, mendukung Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir membersihkan perusahaan pelat merah dari korupsi.

Rudi mengatakan, sejak awal menjabat, Erick Thohir disebut berhasil membongkar praktik korupsi di tiga kasus besar, yakni Asabri, Jiwasraya dan Garuda Indonesia. 

"Dugaan pak Erick jika banyak BUMN yang tak sehat itu karena adanya korupsi yang dilakukan para oknum serta permainan di dalamnya jadi terbukti,” ujar Rudi, Senin (7/11/2022).

1. Apresiasi Erick Thohir

Menteri BUMN, Erick Thohir (dok. Tim Publikasi Erick Thohir)

Rudi kemudian mengapresiasi Erick Thohir karena dianggap telah bersih-bersih perusahaan milik negara. Dia berharap, Erick terus melanjutkan tren positif itu. 

“Terbaru yang sedang diusut Kejaksaan soal korupsi SKEPB rajungan dan daging sapi di PT Surveyor Indonesia, yang membuktikan bersih-bersih di BUMN sangat perlu dilakukan," kata dia.

2. Erick Thohir dianggap memenuhi janji

Anggota Komisi VI DPR Fraksi NasDem, Rudi Hartono Bangun (dok. Pribadi)

Lebih lanjut, Erick dianggap Rudi telah memenuhi janjinya sebagai mentor untuk membersihkan perusahaan pelat merah yang dipenuhi tindakan korupsi.

"Janji pak Erick bersih-bersih sudah mulai jalan dan ada beberapa buktinya. Seperti Garuda ini yang beliau sendiri melaporkan ke Jaksa Agung, itu salah satu saja dan masih banyak perseroan lain di BUMN yang harus dievaluasi dan dilaporkan. Agar para direksi melakukan kebijakan tegak lurus di internalnya," kata dia.

3. Dorong Erick Thohir terus memberantas korupsi di BUMN

Menteri BUMN Erick Thohir (Dok. IDN Times)

Dalam kesempatan itu, Rudi mendorong Erick Thohir untuk terus memberantas korupsi di perusahaan BUMN. Selain itu, Rudi juga meminta Kejaksaan Agung (Kejagung) untuk terus mengusut dugaan korupsi di BUMN.

"Jadi (Kejagung) jangan cuma berhenti menyelidiki di satu dua kasus BUMN saja. Ada juga persoalan lain di BUMN yang dilaporkan, kalau bisa penyelidikan dilakukan pada seluruh BUMN yang merugi, karena pak Erick sendiri juga memberi lampu hijau," tuturnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Ilman Nafi'an
EditorMuhammad Ilman Nafi'an
Follow Us