Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Anggota DPR Harap Gibran Bukan Sekadar Hadiri KTT G20, Tapi Ikut Aktif

Anggota Komisi 1 Fraksi Partai NasDem Amelia Anggraini. (Dok. Fraksi Partai NasDem)
Anggota Komisi 1 Fraksi Partai NasDem Amelia Anggraini. (Dok. Fraksi Partai NasDem)
Intinya sih...
  • Penugasan Gibran sebagai Wapres di KTT G20 sesuai konstitusi dan praktik yang sudah berjalan, sebelumnya Wapres lain juga pernah mewakili Indonesia di forum internasional.
  • KTT G20 di Johannesburg menjadi agenda penting karena fokus pada kesetaraan, keberlanjutan, dan suara negara selatan-selatan (Global South), Indonesia pernah memegang Presidensi G20 di Bali.
  • Komisi I akan mengawasi kehadiran Gibran di KTT G20 untuk memastikan mandatnya dijalankan dengan baik dan hasilnya benar-benar menyentuh kepentingan rakyat.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Anggota Komisi I DPR RI, Amelia Anggraini berharap Wakil Presiden (Wapres) RI, Gibran Rakabuming Raka bukan sekadar hadir di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Johannesburg, Afrika Selatan (Afsel), melainkan aktif dalam berdialog dengan para pemimpin G20.

Ia juga berharap Gibran bisa membangun jejaring konkret dengan para pemimpin lain, dan pulang membawa kabar yang menggembirakan dalam bentuk kerja sama nyata bagi investasi, lapangan kerja, dan transfer teknologi bagi Indonesia.

"Kami tentu berharap beliau memanfaatkan ruang G20 untuk menunjukkan bahwa Indonesia serius menjadikan generasi muda dan ekonomi digital sebagai bagian dari solusi, bukan sekadar tema kampanye. Jadi bukan hanya hadir, tetapi aktif dalam dialog," kata Amelia kepada wartawan, Jumat (21/11/2025).

1. Sesuai konstitusi tuga Wapres bantu-bantu Presiden

Anggota Komisi I DPR RI Amelia Anggraini meyakini mutasi ratusan TNI untuk pertahanan negara. (Dok. Humas Partai NasDem)
Anggota Komisi I DPR RI Amelia Anggraini meyakini mutasi ratusan TNI untuk pertahanan negara. (Dok. Humas Partai NasDem)

Amel menekankan, penugasan Gibran untuk hadir di KTT G20 di Afrika Selatan sepenuhnya sejalan dengan konstitusi dan praktik yang sudah berjalan selama ini. Sebagai Wapres, Gibran mengemban tugas untuk membantu presiden, termasuk hadir di forum internasional.

Periode sebelumnya, Wapres ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla berulang kali mewakili Presiden ke-7 RI, Joko "Jokowi" Widodo di Sidang Majelis Umum PBB dan forum tinggi PBB lainnya. Kemudian, pada era Presiden SBY, Boediono juga dipersiapkan untuk mewakili Indonesia di KTT G20.

"Jadi dari sisi preseden, kehadiran Wapres di forum seperti ini adalah hal yang wajar, bukan sesuatu yang di luar koridor," kata Legislator Fraksi Partai NasDem itu.

2. KTT G20 di Johannesburg agenda penting

31A540A0-851F-4D89-A30C-C7D7E9047D41.jpeg
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka memimpin penanaman jagung serentak kuartal IV Polri dalam rangka mendukung swasembada pangan di Desa Bantar Panjang, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (8/10/2025). (Dok. Humas Polri)

Amelia menambahkan, KTT G20 Johannesburg jadi forum penting karena menjadi KTT G20 pertama di Benua Afrika dengan agenda kuat soal kesetaraan, keberlanjutan, dan suara negara selatan-selatan (Global South).

Indonesia pernah memegang Presidensi G20 di Bali, dengan mendorong isu pemulihan inklusif. Ia pun berharap banyak, kehadiran Gibran membawa kesinambungan itu.

"Memperkuat posisi Indonesia sebagai jembatan antara Utara–Selatan, mengangkat kerja sama Afrika–Asia, sekaligus menyuarakan kepentingan negara berkembang dalam isu pembiayaan iklim, ketahanan pangan, energi, dan tata kelola ekonomi digital," kata dia.

3. Komisi I awasi kehadiran Gibran di KTT G20

IMG_2036.jpeg
Wapres Gibran Rakabuming Raka. (IDN Times/Larasati Rey)

Dia menegaskan, Komisi I akan mengawasi bagaimana mandat itu dijalankan dengan baik oleh Gibran selama KTT G20 di Johannesburg.

Termasuk kata dia, sejauh mana hasil G20 nanti benar-benar diturunkan menjadi kebijakan yang menyentuh kepentingan rakyat.

"Komisi I akan mengikuti dan mengawasi bagaimana mandat itu dijalankan dan sejauh mana hasil G20 nanti benar-benar diturunkan menjadi kebijakan yang menyentuh kepentingan rakyat," tuturnya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto batal menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Afrika Selatan, pada 22-23 November 2025. Sehingga Prabowo meminta Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka untuk menghadirinya.

Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya menjelaskan, Prabowo tidak hadir di KTT G20 karena ada sejumlah agenda di Indonesia yang tidak bisa ditinggalkan.

"Jadwal KTT G20 di Afrika Selatan bertepatan dengan beberapa agenda Presiden di Tanah Air, sehingga Pak Presiden akan diwakili Pak Wapres di G20," ujar Teddy dalam keterangannya, Jumat (21/11/2025).

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us

Latest in News

See More

Inggris Komitmen Dukung ASEAN dari Ekonomi hingga Pemberdayaan Manusia

21 Nov 2025, 17:04 WIBNews