Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Anies: 43 Persen Tes PCR COVID-19 Nasional Berasal dari Jakarta

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan (Dok. Humas Pemprov DKI Jakarta)
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan (Dok. Humas Pemprov DKI Jakarta)

Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, kemampuan tes COVID-19 di Jakarta sudah mencapai 11 ribu per satu juta penduduk per minggu. Menurut Anies, hal tersebut berarti sudah 11 kali lipat dari standar organisasi kesehatan dunia (WHO).

Bahkan, kata Anies, dari seluruh tes PCR COVID-19 di Indonesia pada Minggu, 30 Agutsus 2020, hampir separuhnya berasal dari tes yang dilakukan di Jakarta.

"Secara aktivitas testing kita tinggi. Bahkan, hari minggu 43 persen testing dilakukan di Jakarta," kata Anies dalam sambutannya dalam diskusi virtual SDGs Jakarta, Senin (31/8/2020).

1. Tingkat kematian akibat COVID-19 di Jakarta disebut lebih rendah dari nasional dan global

Ilustrasi pemakaman positif corona (IDN Times/Candra Irawan)
Ilustrasi pemakaman positif corona (IDN Times/Candra Irawan)

Menurut Anies, tingginya kemampuan tes COVID-19 di Jakarta memiliki konsekuensi tingginya kasus positif COVID-19 di Jakarta. Namun, hal itu dapat membuat semua pihak tahu tentang kondisi pandemik di Jakarta saat ini.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan periode 2014-2016 ini menerangkan bahwa banyaknya tes ini akan bisa dilihat pada ujungnya. Setelah Pemprov DKI Jakarta menemukan kasus baru yang disebut kasus aktif, ujungnya akan dibedakan menjadi dua hal yakni sembuh dan meninggal.

"Alhamdulillah, dalam pekan terakhir ini jumlah kasus aktif menurun signifikan. Kasus aktif itu diukur dari jumlah kasus baru dikurangi sembuh dikurangi meninggal. Di sisi lain, angka meninggal kita menurun. Secara global itu 3,4 persen Cased Fatality Ratenya, di Indonesia 4,3 persen, Jakarta 3 persen, Indonesia tanpa Jakarta 4,7 persen," jelas Anies.

2. Masifnya tes yang dilakukan Pemprov DKI dinilai bisa melindungi orang-orang berisiko

Ilustrasi Tes Usap/PCR Test. IDN Times/Hana Adi Perdana
Ilustrasi Tes Usap/PCR Test. IDN Times/Hana Adi Perdana

Selain itu, masifnya tes COVID-19 yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta, menurut Anies bisa membuat pihaknya mendeteksi kasus secara cepat. Sehingga, orang-orang paling berisiko bisa terlindungi.

"Jadi meski angka kasus baru naik, bila jumlah kasus aktif menurun, dan bila angka kematian rendah, berarti relatif terkendali. Tapi, ini belum selesai. Artinya kita masih punya PR untuk menuntaskan sampai zero active cased," katanya.

3. Pada Minggu (30/8/2020) sebanyak 11.317 orang di Indonesia telah dites COVID-19

ANTARA FOTO/Umarul Faruq
ANTARA FOTO/Umarul Faruq

Berdasarkan data yang dirilis Satgas COVID-19, per Minggu (30/8/2020) pukul 12.00 WIB terdapat 11.317 orang yang telah diperiksa di Indonesia. Sementara, Pemprov DKI Jakarta mencatat hingga pukul 10.00 WIB sebanyak 4.872 orang telah diperiksa.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aryodamar
EditorAryodamar
Follow Us