Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Anies dan Prabowo Lebih Akur di Debat Terakhir Pilpres 2024

Prabowo Subianto dan Anies Baswedan dalam acara Debat Ketiga Capres yang diadakan oleh KPU di Istora Senayan pada Minggu (7/1/2024). (youtube.com/KPU RI)
Prabowo Subianto dan Anies Baswedan dalam acara Debat Ketiga Capres yang diadakan oleh KPU di Istora Senayan pada Minggu (7/1/2024). (youtube.com/KPU RI)

Jakarta, IDN Times - Capres nomor urut satu dan dua, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto, cenderung lebih akur sepanjang debat kelima Pemilihan Presiden (pilpres) 2024. 

Selama tiga debat capres terakhir, Anies selalu menyerang dengan memberikan kritikan yang tajam terhadap Prabowo sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) RI.

Dalam beberapa kesempatan, Prabowo juga lebih banyak setuju dengan gagasan yang disampaikan Anies Baswedan pada debat terakhir pilpres 2024, salah satunya soal kesejahteraan tenaga pendidikan yang dinilai sangat penting harus diperhatikan oleh pemerintah. Prabowo bahkan memuji Anies mampu menjawab dengan lugas karena memiliki pengalaman sebagai Mendikbud RI.

1. Soal kesejahteraan guru Prabowo setuju dengan Anies

Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, saat debat capres kelima yang digelar di JCC, Minggu (4/2/0224). (youtube.com/tvOne Digital TV POOL)
Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, saat debat capres kelima yang digelar di JCC, Minggu (4/2/0224). (youtube.com/tvOne Digital TV POOL)

Prabowo mengaku setuju dengan pernyataan capres nomor urut satu, Anies Baswedan terkait kesejahteraan dan kompetensi tenaga pengajar.

Anies memang mengusulkan akan mempercepat sertifikasi guru dan mengangkat ratusan guru honorer menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

"Secara garis besar, secara objektif, saya menilai jawaban-jawaban Pak Anies baik, bagus, relevan saya banyak setuju dengan jawaban tersebut. Mungkin maklum beliau mantan menteri pendidikan. Saya sangat sependapat," ujar Prabowo," kata dia. 

Namun, Prabowo menambahkan, perlu adanya evaluasi dalam berbagai sistem alokasi dana pendidikan. Sebab kata dia banyak kebocoran alokasi dana yang terjadi sampai tingkat kabupaten.

"Tapi saya mau menambahkan bahwa kita harus mengaudit, mengkaji, sistem kita ini baik apa tidak karena banyak sekali kebocoran dalam alokasi dana yang diturunkan sampai ke tingkat kabupaten dan sebagainya," kata dia.

"Ini menyangkut masalah mental dan budaya, banyak pejabat kita. Kita harus koreksi dan audit. Kalau ada sistem yang tidak baik, kita harus berani perbaiki," imbuhnya.

2. Prabowo setuju dengan gagasan Anies-Ganjar dalam bidang kebudayaan

Pasangan capres cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, menjelang akhir debat capres kelima yang digelar di JCC, Minggu (4/2/0224). (youtube.com/tvOne Digital TV POOL)
Pasangan capres cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, menjelang akhir debat capres kelima yang digelar di JCC, Minggu (4/2/0224). (youtube.com/tvOne Digital TV POOL)

Tak hanya dalam bidang pendidikan, Prabowo juga setuju dengan Anies dan Ganjar untuk meningkatkan budaya Indonesia. 

Ganjar mengusulkan agar pemerintah membantu agar ekosistem kebudayaan di permudah oleh birokrasi pemerintah. Sementara, Anies akan membuat kementerian yang berfokus mengurus budaya.

"Saya kira kedua respons itu, masuk akal saya bisa menerima dua respons itu. Memang banyak benarnya, ya kita harus benar-benar memberi ruang untuk inisiatif, inovasi, dan kreativitas," kata Prabowo.

3. Soal perlindungan tenaga migran, Prabowo juga setuju dengan Anies-Ganjar

Ketiga calon presiden saat debat capres kelima yang digelar di JCC, Minggu (4/2/0224). (youtube.com/tvOne Digital TV POOL)
Ketiga calon presiden saat debat capres kelima yang digelar di JCC, Minggu (4/2/0224). (youtube.com/tvOne Digital TV POOL)

Selain di bidang pendidikan dan kebudayaan, Prabowo juga setuju dengan pandangan Anies dan Ganjar terkait peran aktivis bagi pekerja migran Indonesia di luar negeri. Namun, dia menegaskan peran kedutaan Indonesia di luar negeri harus diperhatikan.

"Saya kok harus mengaku saya banyak sependapat dengan dua capres lainnya. Berarti keberpihakan kita kepada kaum pekerja di luar negeri itu sebenarnya sama," kata Prabowo. 

Menhan RI itu menyinggung kasus pekerja migran Indonesia yang akan dihukum mati di Malaysia. Menurutnya, peran para aktivis perempuan sangat penting untuk membela hak pekerja migran di luar negeri.

"Saya pernah pengalaman, diberi tahu seorang aktivis tentang pekerja perempuan di Malaysia yang dua minggu lagi mau digantung, kalau tidak ada berita dari aktivis perempuan ini kita tidak bisa bantu dan intervensi. Jadi benar, peran aktivis sangat penting membela hak pekerja di luar negeri," kata dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Amir Faisol
Dwifantya Aquina
Amir Faisol
EditorAmir Faisol
Follow Us