APBD Turun, JakPro Andalkan Skema B2B Tarik Investor Global

- Buka komunikasi swasta dan investor: Jakpro membuka komunikasi dengan swasta dan investor luar negeri untuk tetap berkembang.
- Skema B2B untuk investor global: Melalui skema B2B, Jakpro berupaya menarik investasi global agar pembangunan kota tetap berjalan.
- Siapkan SDM profesional: Jakpro menyiapkan strategi dan SDM agar bisa bermitra dengan investor secara profesional.
Jakarta, IDN Times – Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Iwan Takwin mengungkapkan menyusutnya Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta membuat pihaknya terus berinovasi agar tidak bergantung pada APBD.
“Kami sebagai badan usaha tentunya harus berpikir bagaimana inovasi atau improvisasi yang bisa kami lakukan untuk kemudian tidak bergantung dengan APBD,” ujar Iwan dalam Balkoters Talk bertajuk 'Akselerasi Langkah Strategis Jakpro Wujudkan Jakarta sebagai Kota Global' di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (10/10/2025).
1. Buka komunikasi swasta dan investor

Ia menjelaskan, pengembangan atau aksi-aksi korporasi yang dilakukan Jakpro mendorong perusahaan untuk membuka komunikasi dengan berbagai pihak, termasuk swasta dan investor di luar negeri. Langkah itu dilakukan agar pengembangan bisnis bisa tetap berjalan meski ruang fiskal pemerintah daerah semakin terbatas.
“Akhirnya kami harus membuka komunikasi dengan pihak-pihak, baik itu swasta atau investor-investor yang berada di luar,” ujarnya.
2. Skema B2B untuk investor global

Menurut Iwan, Jakpro kini juga mulai menjalin komunikasi dengan investor global. Melalui skema kerja sama business to business (B2B), pihaknya berupaya menarik investasi langsung agar pembangunan fasilitas kota tetap bisa berjalan.
“Sampai kami Jakpro pun akhirnya harus membuka komunikasi dengan investor global, bagaimana mereka bisa kita tarik masuk ke Jakarta, kita melakukan satu skema kerja sama B2B, kemudian mereka bisa berinvestasi, sehingga benar-benar Jakpro menghadirkan satu fasilitas untuk kota Jakarta ini dengan skema B2B itu,” ujarnya.
3. Siapkan SDM profesional

Ia menambahkan, kondisi ini menjadi tantangan tersendiri bagi Jakpro untuk menyiapkan strategi, kebijakan, dan sumber daya manusia agar bisa bermitra dengan investor secara profesional. Dengan begitu, kepercayaan investor terhadap Jakpro sebagai badan usaha milik daerah bisa semakin kuat.
“Jadi itu menjadi tantangan bagi kami Jakpro, kemudian bagaimana bisa mempersiapkan, kebijakannya atau strateginya dan juga sumber daya manusia yang ada di Jakpro, sehingga begitu nanti kami bermitra dengan para investor ini, mereka bisa lebih nyaman kemudian melihat kami sebagai badan usaha milik daerah ini benar-benar profesional,” tuturnya.