Kemenangan Khofifah Jadi Pelajaran Demokrat menuju Pilpres 2019

Menurut AHY ketokohan saja tidak cukup sebagai modal Pilpres

Surabaya, IDN Times - Kemenangan pasangan calon nomor urut 1 Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elistianto Dardak pada Pilkada Jawa Timur, menjadi catatan khusus bagi Partai Demokrat.

Partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono ini melihat kontestasi politik tidak selalu mengusung kader, namun juga tokoh yang sudah memikat hati rakyat.

Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Agus Harimurti Yudhoyono mengunjungi kediaman Khofifah di Jemur Wonosari Surabaya hari ini, Minggu (1/7).

1. Jadi catatan untuk Pilpres 2019

Kemenangan Khofifah Jadi Pelajaran Demokrat menuju Pilpres 2019IDN Times/Ardiansyah Fajar

AHY menyebut pada pemilu hal yang menentukan yakni tokoh dan figur. Maka dari itu, partai politik harus pandai-pandai mengikat figur saat pemilihan presiden (Pilpres) 2019.

"Semua tergantung tokoh dan figur. Ibu Khofifah dan Mas Emil ini buktinya bisa unggul dengan suara signifikan dan modal solid. Konstituen parpolnya di bawah paslon lainnya," ujar dia.

2. Parpol berfungsi menggerakkan mesin politik

Kemenangan Khofifah Jadi Pelajaran Demokrat menuju Pilpres 2019IDN Times/Ardiansyah Fajar

Kendati, AHY memberi catatan kalau tokoh saja tidak cukup. Sebab, pada kontestasi Pilpres tidak ada calon independen. Parpol juga bisa menghidupkan seluruh mesin partai hingga ke tingkat bawah.

"Mesin partai bekerja secara efektif membantu paslon dalam memenangkan hati dan suara pemilih. Masyarakat tidak bisa dipaksa lebih menyukai tokoh tersebut sebelumnya," kata AHY.

3. Kesamaan visi misi hingga integritas bisa menguatkan elektabilitas tokoh

Kemenangan Khofifah Jadi Pelajaran Demokrat menuju Pilpres 2019IDN Times/Ardiansyah Fajar

Menurut AHY faktor yang bisa menguatkan eletabilitas pasangan calon ada beberapa indikator. Yang paling utama adalah visi misi. Ketika, visi misi pasangan calon sama dengan rakyat, elektabilitasnya akan meningkat.

"Kemudian karakter, kapasitas, dan integritas. Pentingnya tokoh yang ditarungkan dalam kontestasi politik. Tapi tanpa sinergi parpol, timses, relawan, dan simpatasin juga tidak bisa," kata AHY.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya