Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Atang-Annida Janjikan Reformasi Birokrasi Kota Bogor dengan 6 Langkah

Cawalkot Atang Trisnanto saat menjadi Ketua DPRD Kota Bogor bersama Wamendagri Bima Arya Sugiarto saat menjadi Wali Kota Bogor. (Akun Instagram Atang Trisnanto).
Cawalkot Atang Trisnanto saat menjadi Ketua DPRD Kota Bogor bersama Wamendagri Bima Arya Sugiarto saat menjadi Wali Kota Bogor. (Akun Instagram Atang Trisnanto).
Intinya sih...
  • Atang Trisnanto dan Annida Allivia berjanji melakukan reformasi birokrasi melalui 6 langkah konkret.
  • Atang memaparkan langkah-langkah strategisnya, seperti penerapan Sistem Reward and Punishment dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia.
  • Mereka ingin menciptakan pemerintahan yang profesional, berintegritas, serta adil tanpa diskriminasi di Kota Bogor.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bogor, IDN Times - Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Bogor nomor urut 2, Atang Trisnanto dan Annida Allivia, berjanji akan melakukan reformasi birokrasi melalui enam langkah, agar dapat restu warga Bogor untuk menjadi pemimpin mereka.

Bagi tim pemenangan cawalkot Bogor nomor urut 2 Atang Trisnanto dan Annida Allivia, yakni tim Jabar Putih Kota Bogor, semua yang tersaji bagi masyarakat dalam debat lima pasang cawalkot Bogor pada Jumat, 8 November lalu adalah tawaran yang spesial untuk 5 tahun ke depan. 

Ketua Jabar Putih Kota Bogor Adityawarman Adil berujar, apa yang disampaikan Atang dan Annida dalam debat pekan lalu sudah dalam takaran yang matang dan betul-betul hasil serapan gagasan masyarakat, serta pengalaman Atang selama lima tahun menjadi ketua DPRD Kota Bogor. 

“Semua yang disampaikan insyaallah pas di hati masyarakat Bogor. Tidak ada yang muluk-muluk. Menunjukkan Kang Atang memang terbiasa ada di lingkungan legislatif, pemerintah dan masyarakat. Beliau ingin warga Bogor memberi restu dengan ikhlas,” katanya. 

1. Annida Allivia dinilai bisa menarik swing voters

Paslon Cawalkot Bogor nomor urut 2 Atang Trisnanto-Annida Allivia saat debat Cawalkot Bogor di salah satu stasiun televisi nasional di Jakarta, Jumat (8/11/2024). (Tangkapan layar video di Channel Youtube Inews).
Paslon Cawalkot Bogor nomor urut 2 Atang Trisnanto-Annida Allivia saat debat Cawalkot Bogor di salah satu stasiun televisi nasional di Jakarta, Jumat (8/11/2024). (Tangkapan layar video di Channel Youtube Inews).

Sementara Annida, Gen Z yang mendampingi Atang sebagai calon wakil wali kota, dinilai mampu menampilkan kesantunan dan keberanian mengutarakan gagasan. 

“Kang Atang dan Teh Annida, kami percayai, kami yakini kolaborasi yang tepat. Gen Z banyak jadi swing voters atau calon pemilih yang dalam posisi bingung. Kekompakan Atang dan Annida dalam debat, patut jadi pijakan keluarga Bogor memilih. Mereka pasangan lengkap insyaallah,” kata dia. 

Dari 2 kali debat yang sudah diselenggarakan, kata Angga, bukan hanya Atang-Annida, tetapi tim Jabar Putih Kota Bogor juga selalu menjaga kesantunan dan fokus pada dukungan psikologis untuk pasangan Atang-Annida. 

“Insyaallah vibrasi Kemenangan masyarakat Bogor ada di Atang-Annida. Baik di lapangan maupun di area debat, pendukung Atang-Annida fokus pada hal-hal positif, sehingga insyaallah ketika jadi pasangan wali kota pun jadi payung teduh warga Bogor,” ungkap Adit. 

2. Minta restu warga Bogor

Ilustrasi pilkada. (IDN Times)
Ilustrasi pilkada. (IDN Times)

Dalam memulai debat, Atang mengutarakan kekagumannya pada budaya Jawa Barat dan Bogor yang begitu mempesona. Atang berterima kasih kepada para Wali Kota Bogor sebelumnya yakni Bima Arya Sugiarto, Diani Budiarto, dan Iswara yang telah membangun Kota Hujan.

Ia meminta restu kepada warga Bogor untuk melanjutkan keberhasilan para wali kota Bogor sebelumnya dalam memimpin kota yang dekat dengan ibu kota Jakarta itu.

“Izinkan kami Atang-Annida untuk melanjutkan kepemimpinan Kota Bogor ke depan, melanjutkan Pak Bima Arya, Pak Diani Budiarto dan Pak Iswara serta wali kota lain sebelumnya,” ujar Atang.

3. Enam langkah reformasi birokrasi Atang Annida

Cawalkot Atang Trisnanto. (Humas PKS Kota Bogor).
Cawalkot Atang Trisnanto. (Humas PKS Kota Bogor).

Dalam debat, Atang Trisnanto memaparkan enam langkah konkret yang akan dilakukannya untuk membangun budaya integritas, profesionalitas, dan inovasi di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor.

Atang mengakui bahwa upaya untuk melakukan reformasi birokrasi bukanlah pekerjaan yang mudah. 

"Saya kira membuat reformasi birokrasi dan menata pemerintahan kita untuk lebih baik ini bukan pekerjaan yang mudah, tapi insyaallah bisa kita lakukan ketika kita punya niat yang kuat," ungkap Atang. 

Ia mengatakan, pentingnya rasa nyaman dan kebersamaan antara kepala daerah dengan seluruh jajarannya.

Atang memaparkan enam langkah strategisnya untuk menciptakan pemerintahan yang profesional dan berintegritas, pertama kata Atang, dirinya berkomitmen untuk menjadi pemimpin yang hadir dan berperan sebagai rekan bagi tim dan jajaran yang bekerja bersamanya selama lima tahun ke depan.

Kedua, lanjut Atang, penerapan Sistem Reward and Punishment mengacu pada aturan dan regulasi dari Kementerian PAN RB, untuk itu, Atang berencana menerapkan sistem itu untuk mendorong kinerja yang lebih baik.

"Ketiga, kita perlu perubahan paradigma kerja. Kita ingin membangun pola pikir pelayanan berbasis keikhlasan dan niat ibadah, sehingga para aparatur dapat bekerja dengan ketenangan dan ketulusan," katanya.

Keempat adalah peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM), pihaknya akan memberikan pelatihan dan pembekalan sesuai dengan standar yang berlaku menjadi salah satu upaya untuk memastikan peningkatan kompetensi aparatur.

"Kelima adalah penerapan keadilan tanpa diskriminasi. Kami bertekad untuk menghilangkan praktik "like and dislike" dan memastikan semua pegawai mendapatkan perlakuan yang adil dan merata," jelasnya.

Keenam, dirinya berkomitmen untuk menjadi pemimpin yang selalu hadir, mendengar, dan menyelesaikan masalah internal secara bijak tanpa membuka isu ke publik.

"Insyaallah, kalau pemimpin hadir dengan cara demikian pemimpin yang mendengar, yang adil, mudah-mudahan kita bisa menerapkan reformasi birokrasi di Kota Bogor yang kita cintai," pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sunariyah Sunariyah
EditorSunariyah Sunariyah
Follow Us