Atasi Kelaparan, Indonesia Usul Makan Bersama di Sekolah
Jakarta, IDN Times - Indonesia mengusulkan lima program untuk menghilangkan kemiskinan ekstrem dalam Global Alliance Against Hunger and Proverty di Forum G20 di Brasil tahun 2024. Salah satunya bantuan kewaspadaan pangan dan gizi yang mencakup program makan bersama di Sekolah Dasar (SD).
Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial Kemenko PMK, Nunung Nuryartono, mengatakan Kemenko PMK mengusulkan best practice program untuk penghapusan kemiskinan ekstrem ke dalam policy basket termasuk program bantuan kewaspadaan pangan dan gizi.
"Program tersebut yakni pemberian pangan bergizi sumber protein hewani disertai dengan pangan dan gizi dan program makan bersama di Sekolah Dasar (SD)," ujarnya dalam Deputy Meet The Press di Kantor Kemenko PMK, Senin (3/6/2024).
1. Progas jadi referensi policy basket
Nunung mengatakan program makan bersama di SD sebenarnya sudah dilakukan melalui Program Gizi Anak Sekolah (Progas) yang dilakukan Muhadjir Effendy saat menjabat sebagai Mendikbud-Ristek periode 2016-2019. Namun, progas hanya menyasar tiga provinsi di Indonesia bagian timur.
"Makanya kita dorong Progas jadi referensi yang bisa dijadikan Policy basket terutama kelompok sasaran SD, memang yang lima tahun kan belum," imbuhnya.
2. PKH sampai bantuan kerawanan pangan juga diusulkan jadi referensi
Selain bantuan pangan kewaspadaan, lanjut Nunung, program lain yang diusulkan yakni optimalisasi penasaran percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem, bantuan cadangan pangan pemerintah, program keluarga harapan, dan bantuan kerawanan pangan.
"Kemenko PMK menjadi lead untuk sepakati dokumen pada pertemuan November nanti antar menteri," katanya.
3. Aliansi Global melawan kelaparan diluncurkan November
Dikutip dari g20.org, Aliansi Global melawan kelaparan dan kemiskinan akan diluncurkan bersamaan dengan KTT G20 pada November 2024 mendatang. Kepala negara dari negara-negara anggota akan memilih untuk ambil bagian dalam Aliansi Global tersebut.
Laporan Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) 2022 menunjukkan, jumlah orang yang menderita kelaparan di dunia meningkat 122 juta dibandingkan 2019. Diketahui, Brazil sangat berpengalaman secara internasional dalam memberikan manfaat bagi lebih dari 55 juta orang di negaranya.
