Bahas Kasus Andi Arief, Kubu Jokowi dan Prabowo Malah Kompak di ILC

Jakarta, IDN Times - Kubu Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 01 Joko “Jokowi” Widodo-Ma’ruf Amin, dan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, kompak menyebutkan kasus yang menimpa Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief tidak ada kaitannya dengan kubu 02.
Andi Arief ditahan kepolisian karena dugaan penyalahgunaan narkotika di hotel kawasan Jakarta Barat, Minggu (3/3) malam. Penangkapan Andi menimbulkan pertanyaan, apakah akan berpengaruh dan menjadi pukulan bagi kubu 02?
Begini jawaban kubu 01 dan 02.
1. BPN: Andi Arief bukan bagian dari BPN

Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Andre Rosiade mengatakan tidak ada hubungan antara penangkapan Andi Arief dengan kubu 02. Apalagi jika disebut kasus ini menjadi pukulan bagi kubu 02.
“Gak ada hubungannya sama 02. Ini kasus pribadinya. Tidak ada hubungan Andi Arief dengan BPN, apalagi Beliau ini tidak masuk dalam struktur BPN,” kata Andre dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC) Selasa (5/3) malam. “
2. TKN: Kasus Andi justru merugikan 01

Satu suara dengan Andre, Direktur Relawan Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin, Maman Imanulhaq mengatakan menurut pihaknya tidak ada kaitan antara penangkapan Andi Arief dengan kubu 02.
“Saya katakan tidak (ada hubungannya),” kata Maman ketika ditanya pendapatnya soal kaitan kasus Andi Arief dengan kubu 02, sesuai tema ILC.
Maman mengatakan, justru pihak 01 merasa dirugikan dengan penangkapan Andi Arief yang selama ini dikenal vokal mengkritik pemerintah.
“Kami merasa rugi. Andi Arief itu termasuk bagian dari yang memberikan warna di demokrasi. Ini justru warning bagi kita, bahwa narkoba sudah masuk di tingkat lebih sulit,” ujar dia.
3. Demokrat: Kasus Andi Arief kasus personal

Wakil Sekretaris Jendral Partai Demokrat Rachland Nashidik menyebutkan kasus yang menimpa rekannya, Andi Arief, merupakan kasus personal. “Benar bahwa tidak ada hubungan antara sikap individual dan kebijaka partai,” kata dia.
Dia juga menegaskan Andi Arief bukan merupakan bagian dari BPN, sehingga tidak memberikan dampak kepada BPN dengan kasus yang dialaminya. “Partai Demokrat sendiri merasa tidak ada hubungan antara kasus Andi Arief dengan 02. Dia (Andi Arief) bukan bagian BPN,” kata dia.
4. Nasdem: Tak ada hubungannya kasus Andi Arief dengan kubu 02

Politikus Partai Nasdem Akbar Faizal ikut angkat bicara terkait kasus yang menimpa Andi. Sebagai kader dari partai pendukung kubu 01, Akbar berterus terang merasa Andi merupakan tabir yang sengaja dipasang Demokrat ataupun Ketua Umum Demokrat Susilo Bamban Yudhoyono (SBY).
“Saya tidak melihat keterkaitan Andi Arief dengan 02. Tidak ada,” kata Akbar. “Tidak perlu melebih-lebihkan soal itu. Harus fair soal ini,” lanjut dia.
5. Kedua kubu kompak menganggap narkoba adalah musuh bersama

Baik kubu Jokowi maupun Prabowo sepakat narkoba merupakan musuh bersama. Pemberantasan narkoba di Indonesia juga disepakati sebagai tanggung jawab bersama.
“Narkoba adalah musuh kita, penegakan hukumnya harus kita perbaiki,” kata Akbar. Kubu Prabowo-Sandiaga juga sepakat dengan ucapan tersebut.