Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bahlil Maafkan Pembuat Meme: Belum Tentu Orang Ganteng Itu Cerdas

WhatsApp Image 2025-10-24 at 14.50.16.jpeg
Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia. (IDN Times/Ilman Nafi'an)
Intinya sih...
  • Bahlil tegaskan yang berhak menilai kinerjanya adalah Prabowo
  • Bahlil tak tahu pembuat meme ada yang dilaporkan
  • Pembuat meme Bahlil dilaporkan AMPG
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, memaafkan pihak yang sudah membuat memenya sebagai konten di media sosial. Bahlil mengingatkan, tidak boleh saling menghina.

"Belum tentu orang ganteng itu cerdas pikirannya. Belum tentu orang yang tidak sempurna tubuhnya itu jelek pikirannya. Yang bisa membedakan kemuliaan orang, manusia di muka bumi, hanyalah dia dengan Tuhan. Kita gak boleh menilai, melebihi batas kemampuan kita," ujar Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (24/10/2025).

"Biarlah Allah yang akan melakukan itu semua dan saya maafkan kok. Biarlah Allah, saya doakan Allah berikan kesadaran semuanya untuk saudara-saudara saya yang mungkin salah berpikir. Semoga mereka kembali kepada jalan sirotol mustaqim," sambungnya.

Dalam kesempatan itu, Bahlil mengatakan tak masalah dengan meme tersebut. Dia mengaku, sudah biasa dihina sejak kecil.

"Saya jujur mengatakan begini ya, kalau meme ke pribadi saya, yang sudah mengarah ke pribadi, saya itu memang sudah biasa dihina sejak masih kecil. Karena saya kan bukan anak pejabat, saya kan anak orang dari kampung. Ibu saya kan memang hanya buruh cuci di rumah orang, ayah saya buruh bangunan. Jadi hinaan itu terjadi sejak saya SD, masih kecil. Jadi menurut saya itu nggak apa-apalah," ucap dia.

1. Bahlil tegaskan yang berhak menilai kinerjanya adalah Prabowo

WhatsApp Image 2025-10-24 at 14.50.16 (1).jpeg
Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia. (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Bahlil menduga, meme tersebut muncul karena ada pihak tertentu memiliki tujuan untuk menekan kebijakannya sebagai Menteri ESDM. Dia menegaskan, pihak manapun tidak bisa menekan negara.

"Saya tidak mau ada pihak-pihak yang mencoba untuk, mau mendorong keinginannya untuk mengintervensi kebijakan negara. Ini saya tidak mau. Apapun kita akan pertaruhkan tentang kedaulatan negara. Karena bagi saya, menteri itu adalah pejabat negara, pembantu presiden," kata dia.

Sebagai Menteri ESDM, kata Bahlil, yang berhak menilai kinerjanya adalah Presiden Prabowo Subianto.

"Kalau apa yang sudah diarahkan oleh presiden untuk menjaga marwah negara, untuk menjalankan KPI, menjalankan kedaulatan, saya sering mengatakan, dengan segala hormat, jangankan sejengkal, jangankan selangkah, sejengkal pun saya gak akan pernah mundur. Nah, menyangkut dengan apa yang kami kerjakan, pasti yang berhak menilai menteri itu adalah presiden. Itu hak prerogatif presiden," ujar dia.

Bahlil mengatakan, seluruh kerjanya sudah mencapai target pada menjelang akhir 2025.

2. Bahlil tak tahu pembuat meme ada yang dilaporkan

WhatsApp Image 2025-10-24 at 14.50.16 (2).jpeg
Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia. (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Lebih lanjut, Bahlil mengaku, tidak mengetahui pembuat meme ada yang dilaporkan ke Polisi. Bahlil kembali menegaskan, tak masalah mendapat kritik atas kebijakan yang telah dikeluarkannya sebagai Menteri ESDM.

"Saya jujur ya, saya gak tahu (soal pembuat meme dilaporkan ke Polisi). Saya jujur, saya gak tahu. Karena sebenarnya kalau saya itu punya kebijakan dikritisi, itu gak apa-apa," ucap dia.

3. Pembuat meme Bahlil dilaporkan AMPG

WhatsApp Image 2025-10-24 at 14.50.17 (1).jpeg
Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia. (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Sebelumnya, para pembuat dan penyebar konten meme Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sekaligus Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, resmi dilaporkan ke polisi. Laporan tersebut dilayangkan PP Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (20/10/2025).

AMPG menuding sejumlah akun media sosial telah menyebarkan konten yang menyerang personal dan martabat Bahlil. Karena itu, AMPG berharap langkah hukum ini menjadi peringatan bagi pengguna media sosial agar lebih bijak.

Adapun, beberapa konten yang dilaporkan di antaranya unggahan yang menampilkan wajah Bahlil dengan tulisan satir seperti “wudhu pakai bensin” dan “lempar jumrah".

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us

Latest in News

See More

Pemerintah Buka Kesempatan Koperasi dan UMKM Kelola Tambang

24 Okt 2025, 18:17 WIBNews