Banjir Jayawijaya Papua Rendam 24 Distrik, Ribuan Warga Terdampak

- Banjir besar melanda Kabupaten Jayawijaya, Papua sejak Jumat (25/4/2025) akibat hujan deras berkepanjangan.
- 24 distrik terdampak, 2.994 KK terdampak, merusak lahan perkebunan dan sekolah dasar, status tanggap darurat bencana ditetapkan.
Jakarta, IDN Times – Banjir besar melanda Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua sejak Jumat (25/4/2025). Hujan deras berkepanjangan menyebabkan genangan air setinggi 20 sampai 50 sentimeter di sejumlah wilayah.
Hingga Senin (29/4/2025), banjir masih menggenangi wilayah tersebut disertai kondisi cuaca berawan tebal. Bencana ini berdampak pada ribuan warga dan berbagai sektor penting seperti rumah tangga, perkebunan, hingga pendidikan.
1. 24 distrik terdampak, ribuan warga mengungsi

Banjir meluas hingga ke 24 distrik, meliputi Distrik Wamena, Asotipo, Asolokobal, Wouma, Hubikiak, Hubikosi, Mutsafak, Muliama, Asologaima, Silokarnodoga, Piramid, Bolakme, Yalengga, Bugi, Wollo, Wossi, Kurulu, Wita Waya, Pisugi, Libarek, Siepkossi, Walelagama, Maima, dan Wesaput.
Sebanyak 2.994 kepala keluarga (KK) terdampak, dengan 44 KK memilih mengungsi ke kantor Distrik Wesaput. Sebagian besar warga lainnya masih bertahan di rumah masing-masing meskipun terendam banjir.
2. Kerusakan di sektor rumah tangga, perkebunan, dan pendidikan

Banjir tak hanya menggenangi permukiman, tapi juga merusak lahan perkebunan dan satu unit lahan sekolah dasar, yaitu SD Inpres Ampotfaga. Pendataan korban jiwa dan kerugian materiil masih berlangsung hingga saat ini.
3. Status tanggap darurat dan bantuan dari BNPB

Bupati Kabupaten Jayawijaya menetapkan status Tanggap Darurat Bencana Banjir dan Tanah Longsor mulai 25 April sampai 8 Mei 2025 melalui Surat Keputusan Nomor 100.3.3.2/300.2.1/606/2025.
Bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), BPBD Kabupaten Jayawijaya melakukan koordinasi dan menyalurkan bantuan logistik. Bantuan logistik yang diberikan mencakup 200 lembar matras, 200 lembar selimut, 100 set hygiene kit, jaket dewasa dan anak, pakaian, serta perlengkapan dapur umum. Selain itu, 2 unit genset, 200 pasang sepatu boot, 200 jas hujan, 50 unit velbed, dan 200 paket sembako
BNPB mengingatkan masyarakat agar terus meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan bencana banjir susulan. Masyarakat yang tinggal di daerah rawan banjir diminta menjauhi bantaran sungai dan daerah yang berisiko tinggi. Kebersihan di lokasi pengungsian juga harus dijaga untuk mengurangi potensi penyebaran penyakit.