Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Komnas HAM Papua Diserang KKB di Sungai Rawara Papua Barat

Pasukan TPNPB-OPM. (IDN Times/Istimewa)
Intinya sih...
  • Ketua Komnas HAM Papua, Frits Ramandey, diserang KKB saat operasi pencarian Iptu Tomi Marbun di Papua Barat.
  • Tim Brimob memberikan perlindungan dan berhasil menyelamatkan Frits beserta rombongan dari serangan KKB.
  • Frits Ramandey dan rombongan dievakuasi ke Poskotis Meyado tanpa korban jiwa maupun luka-luka dalam insiden tersebut.

Jakarta, IDN Times - Ketua Komnas HAM Perwakilan Papua, Frits Ramandey, beserta rombongan diserang Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) saat saat operasi pencarian Iptu Tomi Samuel Marbun di Sungai Rawara, Distrik Moskona, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, pada Minggu (27/4/2025) pagi.

Peristiwa itu dibenarkan Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko.

"Benar, saat operasi kemanusiaan dalam pencarian Iptu Tomi Marbun di Sungai Rawara, Distrik Moskona, pada pukul 07.10 WIT, rombongan mendapatkan serangan tembakan dari kelompok sipil bersenjata,” kata Trunoyudo dalam keterangan tertulisnya, Senin (28/4/2025).

1. Brimob langsung memberikan perlindungan

Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko di Bareskrim Polri, Jumat (7/2/2025). (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Tim Brimob yang tergabung dalam Satgas AB Moskona 2025 pun langsung memberikan perlindungan dan berhasil menyelamatkan Frits beserta rombongan.

"Tim Brimob segera melakukan tindakan perlindungan dan berhasil menyelamatkan Ketua Komnas HAM Papua dan rombongan," ujar Trunoyudo.

2. Rombongan Komnas HAM dievakuasi

Pasukan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat. (IDN Times/Istimewa)

Setelah kejadian, Frits Ramandey dan rombongan berhasil dievakuasi dari lokasi kejadian dan kemudian diterbangkan menggunakan helikopter menuju Pos Komando Taktis (Poskotis) Meyado untuk mendapatkan pengamanan lebih lanjut.

"Alhamdulillah, atas kejadian tersebut tidak ada korban jiwa maupun luka-luka di pihak tim pencarian maupun rombongan yang diserang," ujar Trunoyudo.

3. Operasi pencarian Iptu Tomi Marbun

Pasukan TPNPB KODAP XI Odiyai Dogiyai pimpinan Brigjen Jonatan M. Pigai. (IDN Times/Istimewa)

Trunoyudo mengatakan, operasi pencarian ini merupakan bagian dari misi kemanusiaan untuk menemukan keberadaan Iptu Tomi Marbun yang hilang sejak 18 Desember 2024.

Dalam operasi ini, Polri melibatkan berbagai unsur, termasuk Basarnas, TNI, Komnas HAM, tokoh masyarakat, dan tokoh agama, sebagai wujud transparansi dan sinergi dalam penanganan kasus.

“Meski dihadapkan pada tantangan medan berat dan ancaman keamanan, Polri memastikan operasi kemanusiaan ini tetap berjalan dengan menjunjung tinggi prinsip-prinsip hak asasi manusia,” ujarnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us