Bank DKI dan TransJakarta Resmikan Penamaan Baru Halte GBK

- Bank DKI dan TransJakarta menjalin kemitraan dengan penamaan Halte Senayan Bank DKI.
- Kolaborasi ini mendukung peningkatan kualitas transportasi publik di Jakarta dan memperkenalkan kembali Jakarta Tourist Pass.
- Transaksi penggunaan JakCard di Transjakarta hingga Juni 2024 mencapai Rp3,87 Miliar, meningkat lebih dari 111% dari tahun sebelumnya.
Jakarta, IDN Times - Bank DKI menjalin kemitraan bersama TransJakarta, melalui penamaan halte dari Halte Gelora Bung Karno menjadi Halte Senayan Bank DKI.
Sinergi ini menandai langkah penting dalam memperkuat kolaborasi antara Bank DKI dan TransJakarta dalam rangka peningkatan layanan transportasi publik di Jakarta.
"Penamaan Halte TransJakarta Senayan Bank DKI merupakan wujud nyata dukungan Bank DKI untuk memberikan layanan terbaik bagi masyarakat Jakarta. Kami mempercayai, upaya ini akan mendukung peningkatan kualitas transportasi publik di Jakarta,” ujar Agus dalam keterangan tertulisnya, Kamis (11/7/2024).
1. Hak penamaan Bank DKI awal dari berbagai program kemitraan

Dengan menjadi pemegang hak penamaan Halte TransJakarta Senayan Bank DKI, Agus mengatakan, akan menjadi awal dari berbagai program kemitraan dan inisiatif strategis lainnya yang akan dijalankan Bank DKI dan TransJakarta untuk mewujudkan layanan transportasi publik dan memberikan pengalaman yang lebih baik bagi para pengguna TransJakarta.
2. Dukungan pemprov DKI jadi kunci inisiatif ini

Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi menambahkan bahwa dukungan penuh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta turut menjadi kunci sukses inisiatif ini.
Bank DKI menyampaikan terima kasih atas kepercayaan dan dukungan yang diberikan Pemprov DKI Jakarta sebagai Pemegang Saham Utama.
“Kami juga berharap kerja sama ini dapat terus berjalan dengan baik untuk kemajuan transportasi publik di Jakarta. Hal ini juga sejalan dengan visi Jakarta sebagai kota global yang modern dan berdaya saing,” imbuh Arie.
Direktur Utama Transjakarta Welfizon Yuza menuturkan penamaan halte sebagai commercial branding. Serta berkontribusi signifikan terhadap pendapatan korporasi.
“Kolaborasi ini menjadi pendorong untuk memajukan sistem transportasi publik di Jakarta dan menunjang gaya hidup masyarakat sebagai bentuk representatif dari kota global yang berkelanjutan,” ujar Welfizon.
Ia menambahkan penamaan Halte Senayan Bank DKI juga akan meningkatkan brand awareness Bank DKI dengan memperkenalkan kembali Jakarta Tourist Pass yang dapat dimanfaatkan oleh pengguna transportasi publik serta peluang aktivasi dan event yang dapat dinikmati oleh pelanggan Transjakarta.
3. Transaksi penggunaan JakCard di Juni capai Rp3,87 miliar

Bank DKI terus mendorong digitalisasi pembayaran transportasi publik terintegrasi di Jakarta melalui pengembangan produk perbankan digital.
Adapun transaksi penggunaan JakCard di Transjakarta hingga Juni 2024 mencapai nominal sebesar Rp3,87 Miliar dengan frekuensi transaksi sebanyak 980.179 kali.
Jumlah ini meningkat lebih dari 111 persen dibanding total transaksi sepanjang tahun 2023 yang mencatatkan nominal Rp1,46 Miliar dengan frekuensi transaksi sebanyak 440.995 kali.