Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bebas dari Bui, Hasto Ucapkan Terima Kasih ke Mega dan Prabowo

IMG-20250801-WA0072.jpg
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto ketika bebas dari rutan KPK. (IDN Times/Santi Dewi)

Jakarta, IDN Times - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengucapkan terima kasih kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Prabowo Subianto usai bebas dari bui pada Jumat (1/8/2025). Hasto mendengar kabar mendapat amnesti pada Jumat subuh.

"Pada pukul 04.30 WIB tadi dalam tradisi doa, saya mendapatkan kabar mengenai keputusan dari Bapak Presiden Prabowo yang telah mengeluarkan amnesti, salah satunya kepada saya. Lalu, abolisi kepada Pak Tom Lembong. Suatu keputusan yang kami tanggapi dengan ungkapan penuh rasa syukur," ujar Hasto di luar rutan KPK yang berada di belakang Gedung Merah Putih.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Megawati Soekarnoputri serta seluruh kader PDIP atas perjuangan yang memberikan suatu spirit yang luar biasa. Kedua, tentu saja (ucapan terima kasih) kepada yang terhormat Bapak Presiden Prabowo atas keputusan memberikan amnesti tersebut yang artinya apa yang kami suarakan di dalam duplik dan pledoi tentang keadilan yang hakiki dijawab oleh Beliau dengan menggunakan hak prerogatif," katanya

Penggunaan hak prerogatif itu, kata Hasto, sudah mendapat restu dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Untuk itu, Hasto turut mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran fraksi-fraksi DPR dan Menteri Hukum Supratman Andi Agtas.

Ia mengatakan pengampunan yang diberikan Prabowo akan jadi semangat baru sebagai kader PDIP untuk menjalankan tugas-tugas utama. Salah satu tugas yang ia emban sebagai sekretaris jenderal menyangkut perilaku antikorupsi.

Namun berdasarkan putusan hakim di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Hasto terbukti melakukan suap senilai Rp400 juta dalam kasus Penggantian Antar Waktu (PAW) anggota DPR, Harun Masiku. Ia tidak terbukti terkait dakwaan upaya perintangan penyidikan dalam kasusnya tersebut.

Hasto mengaku belajar banyak hal selama hampir enam bulan menghuni rutan KPK. Salah satu hikmah yang ia ambil yaitu ke depan Hasto ingin mengambil program sarjana di bidang hukum.

"Saya ingin menyuarakan bagaimana PDIP menjadi partai yang benar-benar memperhatikan aspek penegakan hukum berdasarkan due process of law, mendukung supremasi hukum dan mencegah antikorupsi," tutur dia.

Hasto keluar rutan didampingi oleh dua kuasa hukumnya yakni Maqdir Ismail dan Febri Diansyah. Selain itu, sejumlah simpatisan Hasto ikut menjemputnya di luar rutan.

Sebelum masuk ke dalam mobil Lexus abu-abu metalik, Hasto turut meneriakan kata 'merdeka' dan 'satyam eva jayate' yang bermakna hanya kebenaran yang menang.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dheri Agriesta
EditorDheri Agriesta
Follow Us