Berkenalan dengan Alya Nurshabrina, Miss Indonesia 2018 yang Pintar, Aktif, dan Berprestasi
JAKARTA, Indonesia — Jumat dini hari, 23 Februari, menjadi malam yang tidak akan terlupakan oleh Alya Nurshabrina. Perempuan 21 tahun perwakilan Jawa Barat tersebut berhasil menyabet gelar Miss Indonesia 2018, menggantikan Achintya Nilsen yang telah satu tahun menjalankan tugasnya.
Alya mengalahkan 33 peserta lainnya yang mewakili seluruh provinsi di Indonesia setelah melalui masa karantina sejak awal Februari lalu. Kini Alya akan menjalani berbagai kegiatan sebagai Miss Indonesia serta sebagai perwakilan di ajang Miss World 2018 mendatang.
Sederet prestasi
Menjadi Miss Indonesia bukanlah satu-satunya kebanggaan yang telah ditorehkan Sarjana Hubungan Internasional dari Universitas Katholik Parahyangan Bandung ini. Alya telah mencatatkan sejumlah prestasi mencengangkan di berbagai bidang, baik di atas panggung, di hadapan kamera, maupun di dunia akademis.
Tahun 2014 Alya pernah mengikuti ajang Wajah Femina dan keluar sebagai juara pertama. Di bidang akademis, Alya perdah dinobatkan sebagai salah satu siswa terbaik di kampusnya pada tahun 2015 dan 2016. Ia juga pernah dinobatkan sebagai delegasi terbaik dalam ajang Jakarta MUN 2014 dan pernah memenangkan Social Venture Challenge dalam Harvard National MUN di Harvard University, Amerika Serikat.
Alya beberapa kali mencetak prestasi dalam kompetisi menulis. Ia pernah berangkat sebagai peserta International New York Times Writing Competition 2016 di Hong Kong. Ia juga pernah meraih juara dalam ajang UPH Call for Paper dengan tema Menuju ASEAN Community: Upaya Indonesia Menjamin Kesejahteraan Warga Negara Asing dan Hak Kaum Minoritas.
Aktif berkegiatan sosial dan berkesenian
Tak tanya berkompetisi, Alya juga banyak menghabiskan waktunya dengan melakukan berbagai kegiatan sosial. Alya tergabung dalam komunitas Lemari Buku Buku, kelompok yang menampung donasi buku yang akan disumbangkan unto anak-anak. Dengan bakat seni lukis yang dimilikinya, Alya membantu menggambar sketsa wajah orang-orang yang bersedia mendonasikan bukunya.
Alya juga pernah menjadi relawan untuk membantu para korban bencana gempa di Nepal serta menjadi bagian dari kampanye autism awareness di Indonesia.
Bisa jadi ini merupakan salah satu kekuatan Alya dan membuat dirinya dianggap mampu menyandang gelar Miss Indonesia 2018 yang identik dengan proyek Beauty with a Purpose.
Bakat menggambar yang Alya miliki juga ditampilkan saat sesi unjuk bakat dalam karantina Miss Indonesia 2018. Ia menunjukkan kebolehannya melukis dengan kanvas sekaligus sambil menyanyi.
Hasil karya lukis Alya bisa dilihat langsung di Instagramnya. Ia juga semita beberapa kali diundang untuk terlibat dalam pagelaran seni dan demo lukis.
Kans Alya di ajang internasional
Sebagai Miss Indonesia 2018, Alya akan mewakili Indonesia dalam ajang Miss World 2018 untuk memperebutkan mahkota yang kini dikenakan Miss World 2017 asal India Manushi Chhillar. Dengan sederet prestasi dan pengalaman yang dimiliki, Alya sepertinya memiliki harapan untuk membawa nama Indonesia meraih prestasi terbaik di ajang tersebut.
Dalam tiga tahun terakhir nama Indonesia cukup diperhitungkan di ajang Miss World. Tahun 2015 lalu Maria Harfanti berhasil dinobatkan sebagai juara ketiga atau 2nd Runner-up. Prestasi yang setara juga diraih oleh Natasha Manuela satu tahun kemudian.
Pada 2017 giliran Achintya Nilsen yang mewakili Indonesia di ajang tersebut. Meskipun tidak berhasil meraih prestasi sebaik dua seniornya, nama Tya masih dipanggil hingga Top 10. Tentu bukanlah prestasi yang bisa dipandang sebelah mata mengingat usianya yang masih belia yakni baru 18 tahun.
Jika sebelumnya telah membuktikan bahwa ia bisa berprestasi di tingkat dunia lewat kompetisi menulis dan international MUN, kali ini Alya harus membuktikan kemampuannya di kontes kecantikan bertaraf internasional. Akankah Alya kembali mengharumkan nama Indonesia?
—Rappler.com
