Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bernuansa Istana Negara, Begini Bentuk Panggung Debat Pilpres Kedua

IDN Times/Irfan fathurohman

Jakarta, IDN Times - Persiapan panggung debat capres putaran  kedua yang akan digelar besok, Minggu (17/2) di Golden Ballroom Hotel Sultan, Jakarta Pusat, telah rampung. Panggung ini akan menjadi arena adu gagasan serta visi-misi antara capres-cawapres dengan nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan capres-cawapres dengan nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

1. Panggung bernuansa Istana Presiden

IDN Times/Irfan fathurohman

Berbeda dengan debat sebelumnya, di atas panggung hanya ada dua pasang meja dan kursi untuk kedua calon presiden serta meja untuk moderator. Kali ini, kedua peserta debat tidak akan menggunakan podium. Dari pantauan IDN Times di lokasi, panggung untuk debat bernuansa Istana Negara lengkap dengan deretan pilar berwarna putih.

2. Panggung tanpa kursi panelis

IDN Times/Irfan fathurohman

Panggung ini juga tidak menyediakan kursi panelis yang biasanya ditempatkan di belakang kedua kandidat. Sedangkan untuk capres telah disiapkan kursi berwarna hitam dan meja kecil.

3. Cawapres tak wajib hadir

IDN Times/Irfan fathurohman

KPU mengatakan cawapres tak wajib hadir dalam debat pilpres putaran kedua ini karena debat kedua hanya akan menampilkan calon presiden saja. Meski demikian, tim kampanye kedua kandidat menyampaikan bahwa cawapres dengan nomor urut 01, Ma'ruf Amin, dan cawapres dengan nomor urut 02, Sandiaga Uno, akan tetap hadir dalam debat ini.

4. 200 Paspampres siap amankan debat

IDN Times/Irfan fathurohman

Sementara untuk pengamanan capres-cawapres, 200 Paspamres diturunkan. “Kurang lebih 200 orang. Tadi briefing berkaitan tentang posisi yang harus diamankan di dalam gedung ini, sektor kanan, kiri, depan, dan belakang. Kemudian bicarakan masalah bagaimana kemananan di dalam, di depan panggung, dan di belakang panggung,” kata Asisten Operasi Paspampres Presiden, Prabowo.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irfan Fathurohman
EditorIrfan Fathurohman
Follow Us