Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

BMKG Prakirakan Cuaca Panas Bogor Menurun Awal November

Ilustrasi Jalan Otista di bawah Tugu Kujang, Kota Bogor (Istimewa)

Bogor, IDN Times - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca panas tinggi di wilayah Bogor akan reda, saat hujan mulai rutin pada awal November 2024.

Forecaster Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat, Rossian Nursiddiq Islamiardi, menjelaskan hasil pengamatan lembaganya mengenai cuaca di wilayah Bogor.

“Kondisi cuaca panas akan berkurang saat curah hujan mengalami peningkatan. Sementara itu, kami prakirakan peningkatan curah hujan mulai terjadi pada awal November,” kata Rossian saat dikonfirmasi IDN Times, Senin (28/10/2024).

1. Penyebab cuaca panas tinggi di Bogor

Ilustrasi lalu lintas di simpang Cipaku, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (18/10/2024). (Humas Polresta Bogor).

Rossian mengungkapkan, pada Oktober 2024 memang dirasakan suhu di Bogor yang lebih panas dari biasanya. Berdasarkan data pengamatan di wilayah Bogor, suhu tertinggi tercatat pada 21 dan 22 Oktober 2024 mencapai 35.3 hingga 35.5 derajat celcius.

“Beberapa hal yang membuat suhu meningkat yaitu berkurangnya tutupan awan, berkurangnya lahan hijau, peningkatan polusi udara, sehingga mendorong terjadinya efek rumah kaca. Suhu udara Kota Bogor ini akan mulai mereda saat hujan sudah mulai rutin turun,” jelasnya.

2. Bogor wilayah zona satu musim

Ilustrasi Gunung Salak, Kabupaten Bogor (IDNTimes/Rochmanudin)

Rossian menjelaskan di Bogor sendiri adalah wilayah zona satu musim, sehingga tidak mengenal adanya musim hujan atau kemarau. Secara klimatologis, tidak ada perbedaan signifikan antara periode kemarau dan musim hujan.

“Namun, kami prakirakan potensi hujan mulai meningkat pada awal November nanti,” ujarnya.

3. BKMG imbau masyarakat tenang dan waspada kebakaran

Ilustrasi petugas saat memadamkan api pada peristiwa kebakaran 5 kios di Jalan Raya Tajur, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (22/10/2024) sore. (Damkar Kota Bogor)

Stasiun Klimatologi Jawa Barat, kata Rossian, juga mengimbau masyarakat agar tepat tenang dan waspada terhadap dampak cuaca panas yang ada di Bogor.

“Kami mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan waspada. Disarankan menjaga kesehatan dengan banyak minum air putih, menggunakan tabir surya dan pelindung matahari seperti payung, topi, kacamata atau pelindung lainnya. Dan agar dapat lebih berhati-hati pada saat hujan berkurang akan potensi kebakaran,” katanya.

Diketahui, sedikitnya ada dua kejadian kebakaran yang melanda masyarakat Bogor, yakni kebakaran berapa kios semi permanen di Jalan Raya Tajur, Kota Bogor, dan gudang pabrik mika di Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, beberapa hari lalu.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us