BMKG Terapkan Modifikasi Cuaca di Daerah Rawan Banjir Jelang Lebaran

Jakarta, IDN Times - Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto mengatakan BMKG memberikan perhatian khusus untuk wilayah-wilayah yang rawan bencana khususnya banjir jelang Lebaran, seperti yang terjadi di Semarang, Demak, Kudus, Pati, hingga Rembang.
Dia mengatakan khusus untuk Semarang dan wilayah-wilayah rawan banjir di sepanjang Pantura, modifikasi cuaca masih berlangsung hingga sekarang.
"Jadi kita modifikasi cuaca menggunakan NaCl. Sebelum awan hujan itu sampai di wilayah Semarang, maka itu hujan dijatuhkan di daerah yang tidak menyebabkan banjir,” jelas Guswanto dalam dialog Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) dengan tema ‘Lebaran Aman, Mudik Ceria Penuh Makna’, dipantau daring, Senin (1/4/2024).
1. Sejumlah daerah diprediksi turun hujan

Dia menjelaskan modifikasi cuaca saat ini juga masih berlangsung di Jawa Barat karena masuk pada kategori wilayah rawan banjir.
"Wilayah tersebut berpotensi banjir banyak dilewati potongan-potongan sungai. Jika intensitas hujan dibiarkan ekstrem akan berpotensi banjir," katanya.
2. BMKG terapkan sistem standby on call

Selain itu, Guswanto mengatakan BMKG sedang menerapkan sistem standby on call untuk modifikasi cuaca di beberapa wilayah yang berpotensi dilanda cuaca ekstrem. Guswanto mengungkapkan sistem tersebut bertujuan agar wilayah tersebut tetap aman dan nyaman untuk dilalui para pemudik lebaran.
“Ada beberapa wilayah yang istilahnya masuk kategori dilindungi. Untuk wilayah-wilayah seperti itu kita siapkan pelayanan modifikasi cuaca dengan sistem standby on call," katanya.
3. Modifikasi cuaca berlangsung juga di Jabar

Guswanto mengatakan berdasarkan prakiraan BMKG, sepekan sebelum lebaran yakni pada 3 sampai 9 April, beberapa wilayah di Indonesia masih didominasi hujan ringan hingga sedang. Khusus untuk wilayah yang akan diguyur hujan sedang diprediksi dapat menimbulkan cuaca ekstrem.
“Daerah yang diprediksi berpotensi hujan sedang, ada di Jawa Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Selatan, dan Papua,” paparnya