Boy Sadikin, Anak Eks Gubernur DKI yang Disebut di Kasus Tanah Munjul

Jakarta, IDN Times - Nama Boy Sadikin tiba-tiba disebut dalam sidang dugaan korupsi pengadaan tanah Munjul, Jakarta Timur dengan terdakwa eks Dirut PD Sarana Jaya Yoory Pinontoan. Anak dari eks Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin itu disebut pernah meminta Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD), Edi Sumantri untuk mempercepat proses pencairan Penyertaan Modal Daerah (PMD) meski tak memiliki jabatan di ekskutif maupun legislatif.
Lalu, siapa Boy Sadikin? Berikut profil singkatnya.
1. Boy Sadikin pernah jadi Ketua PDI Perjuangan DKI Jakarta

Boy Sadikin merupakan pria kelahiran 15 September 1955. Ia pernah menjalani karier sebagai anggota DPRD DKI dan Ketua DPD Jakarta PDI Perjuangan.
Kariernya di DPRD dimulai pada 2009. Saat itu, Boy tergabung di dalam Komisi bidang Pembangunan. Kemudian, ia didapuk sebagai Wakil Ketua DPRD pada November 2013 untuk menggantikan Sayogo Hendrosubroto yang pensiun.
2. Boy Sadikin keluar PDI Perjuangan karena dukung Anies-Sandiaga

Hubungan Boy dan PDI Perjuangan kandas pada 2016 karena tak sejalan dalam pilihan politik. Saat itu Boy memilih mendukung pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, sementara partai yang membesarkan namanya itu mendukung Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok dan Djarot Saiful Hidayat.
Bahkan, Boy Sadikin didapuk menjadi Ketua Relawan Anies-Sandiaga dalam Pilkada DKI 2017. Rumahnya pun sempat menjadi markas tim transisi ketika Anies-Sandiaga mulai menjabat sebagai orang nomor satu di DKI.
3. Boy Sadikin adalah anak dari eks Gubernur DKI, Ali Sadikin

Boy Sadikin merupakan anak dari Gubernur Ali Sadikin. Ali merupakan orang nomor satu di DKI Jakarta pada 1966-1977. Ali Sadikin dikenal sebagai gubernur yang mencetuskan beberapa proyek besar di ibu kota seperti Taman Ismail Marzuki (TIM), Kebun Binatang Ragunan, hingga Taman Impian Jaya Ancol.