Presiden Joko Widodo Resmikan 2 Bendungan Baru di Jawa Timur

Siap digunakan untuk program ketahanan pangan

Trenggalek, IDN Times - Bendungan Tugu di Kabupaten Trenggalek, diresmikan oleh Presiden Joko "Jokowi" Widodo. Bendungan yang mulai dibangun pada tahun 2014 lalu ini, telah rampung dan siap untuk digunakan. Dalam kegiatan tersebut, Presiden juga meresmikan Bendungan Gongseng di Kabupaten Bojonegoro secara virtual. Tambahan dua bendungan di Jawa Timur ini diharapkan dapat dimanfaatkan untuk program ketahanan pangan.

1. Bendungan Tugu di Trenggalek dan Bendungan Gongseng di Bojonegoro

Presiden Joko Widodo Resmikan 2 Bendungan Baru di Jawa TimurPresiden Joko Widodo saat meresmikan bendungan di Trenggalek. IDN Times/ istimewa

Dalam sambutannya, Jokowi menyebut Bendungan Tugu di Trenggalek ini pembangunannya menelan biaya hingga Rp1,69 triliun, dan memiliki kapasitas tampung 12 juta meter kubik. Bendungan ini bisa mengairi lahan pertanian hingga 1.250 hektar. Sedangkan untuk Bendungan Gongseng memiliki daya tampung 22 juta meter kubik, serta mampu mengairi 6.200 hektar lahan pertanian. "Kedua bendungan ini siap dimanfaatkan untuk program ketahanan pangan," ujarnya, Selasa (30/11/2021).

Baca Juga: 13 Pantai Paling Hits di Trenggalek dengan Suasana Menakjubkan

2. Diharapkan bisa meningkatkan produktifitas petani

Presiden Joko Widodo Resmikan 2 Bendungan Baru di Jawa TimurBendungan Tugu di Kabupaten Trenggalek, IDN Times/ istimewa

Dengan beroperasinya kedua bendungan tersebut, Jokowi berharap dapat meningkatkan aktivitas pertanian di dua Kabupaten yakni Trenggalek dan Bojonegoro. Para petani bisa lebih produktif lagi sehingga mampu mendongkrak kapasitas produksi pertanian. hasil panen akan meningkat. "Diharapkan petani bisa lebih produktif lagi, hasil panen meningkat sehingga ketahanan pangan terjaga," tuturnya.

3. di Trenggalek ada tambahan 1.200 hektar lahan baru 

Presiden Joko Widodo Resmikan 2 Bendungan Baru di Jawa TimurBendungan Tugu di Kabupaten Trenggalek, IDN Times/ istimewa

Sementara itu Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin mengakui salah satu masalah yang selalu dihadapi adalah krisis air ketika musim kemarau. Beberapa Kecamatan belum bisa panen dua kali padi dalam setahun karena sering kekurangan air. Setiap panen biayanya tinggi lantaran harus mengeluarkan biaya tambahan untuk keutuhan diesel air. "Dengan adanya bendungan nanti, dimungkinkan akan ada tambahan 1.200 hektar sawah yang tercetak. Dan irigasi yang juga akan dibangun oleh kementrian untuk saluran primernya" pungkasnya.

Baca Juga: Kunjungan ke Trenggalek, Jokowi Resmikan Bendungan dan Tanam Padi

Bramanta Pamungkas Photo Verified Writer Bramanta Pamungkas

peternak huruf

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah
  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya