Bupati Pemalang Kena OTT KPK, Waketum Gerindra: Bukan Kader Kita!
Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra, Habiburokhman menanggapi adanya operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Bupati Pemalang, Mukti Agung Wibowo.
Diketahui, Mukti terjaring OTT lantaran diduga terkait kasus jual beli jabatan serta suap pengadaan barang dan jasa.
Padahal, dalam memenangkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 silam, dia diusung oleh PPP dan Gerindra. Meski demikian, Habiburokhman memastikan bahwa Mukti Agung bukan kader Gerindra sehingga tak ada kaitannya lagi.
"Usung mengusung kan kemarin. Bukan kader kita juga kan. Enggak ngerti juga kita urusannya apa," kata Habiburokhman, saat ditemui di Rapimnas Gerindra di SICC, Bogor, Jawa Barat, Jumat (12/8/2022).
1. Penangkapan di sekitar kompleks DPR/MPR mengejutkan

Habiburokhman mengaku terkejut sebab OTT dilakukan di gerbang belakang Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Selatan.
"Saya kaget juga, katanya di gerbang belakang DPR," kata dia.
2. Habiburokhman tak tahu lebih lanjut soal dugaan korupsi Bupati Pemalang

Dia mengatakan, pihaknya tidak mengetahui lebih lanjut tentang dugaan korupsi apa yang melibatkan Bupati Pemalang tersebut.
"Wah enggak ngerti juga kalau itu," ujar Habiburokhman.
3. Bupati Pemalang ditangkap KPK bersama 22 orang lain
Sebelumnya, KPK masih memeriksa sejumlah pihak usai OTT Bupati Pemalang, Mukti Agung Wibowo dan 22 orang lainnya. Saat melaksanakan OTT, KPK menemukan sejumlah uang dan barang bukti lain diduga suap.
"Kami telah mengamankan beberapa orang sekitar 23 orang dan sejumlah uang serta barang bukti dari Pemalang berkaitan dugaan tindak pidana korupsi suap dan pungutan tidak sah dalam pengadaan barang dan jasa serta jabatan," ujar Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, Jumat (12/8/2022).