Cari Memori CVR, 360 Penyelam dan 4 Kapal Bawah Air Dikerahkan
Jakarta, IDN Times - Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) mengerahkan 360 penyelam untuk mencari memori rekaman suara pilot di kokpit atau Cockpit Voice Recorder (CVR) milik pesawat Sriwijaya Air SJY 182.
Direktur Operasi Basarnas Marsekal Pertama Rasman mengatakan, selain memori CVR, tim gabungan juga masih fokus mencari korban dan serpihan pesawat.
“Tim SAR Gabungan mengerahkan 360 orang penyelam untuk mencari tiga obyek tersebut,” kata Rasman di Dermaga 2 JICT Tanjung Priok Jakarta seperti dikutip ANTARA, Sabtu (16/1/2021).
1. Ada 4 kapal bawah air dikerahkan
Untuk pencarian bawah air, kata Rasman, Tim SAR Gabungan akan memprioritaskan pencarian di empat sektor dengan masing-masing luas area mencapai 4 mil laut (NM2) atau total 16 mil laut di Perairan Kepulauan Seribu.
Pencarian di bawah permukaan air menggunakan Metal Detector Underwater dan Remote Operated Underwater Vehicle (ROV).
“Tim SAR mengerahkan KR Baruna Jaya, KRI Rigel, Tim MGS dan KS Ara Kemenkomarves untuk pencarian bawah air,” ujarnya.
2. Basarnas: CVR belum ditemukan, baru berupa casing
Rasman juga menegaskan bahwa CVR yang merupakan bagian dari kotak hitam Sriwijaya Air SJY 182 belum ditemukan. Dia menjelaskan, kotak hitam terdiri dari dua bagian yakni CVR dan Flight Data Recorder (FDR) yang merekam aktivitas penerbangan.
"CVR belum kita temukan yang beredar baru 'casing', bungkusnya," kata Rasman.
3. Operasi SAR Sriwijaya Air SJY 182 diperpanjang hingga Senin (18/1/2021)
Sebelumnya, Panglima Komando Armada (Koarmada) I Laksamana Muda TNI Abdul Rasyid mengatakan bagian dari CVR yakni baterai dan "casing" ditemukan oleh tim penyelam pada Jumat, 15 Januari 2021. Namun, bagian terpenting dari CVR yakni memori masih belum ditemukan.
Sedangkan, FDR sudah ditemukan Tim SAR Gabungan pada 12 Januari 2021 sekitar pukul 14.00 WIB di perairan Kepulauan Seribu.
Tim SAR gabungan akan memaksimalkan pencarian CVR, korban dan serpihan SJ-182 pada hari pertama perpanjangan operasi pencarian selama tiga hari atau hingga Senin (18/1/2021).
