Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Istiqlal Tak Lagi Bagikan Daging Kurban Langsung ke Masyarakat

potret Masjid Istiqlal (dok. Istiqlal Global Fund)
potret Masjid Istiqlal (dok. Istiqlal Global Fund)
Intinya sih...
  • Penyembelihan hewan kurban dilakukan di Masjid Istiqlal pada Sabtu (7/6) untuk menghindari kerumunan jemaah yang mencapai 100-150 ribu orang.
  • Presiden Prabowo Subianto menyerahkan sapi limosin dengan berat 1,3 ton, sementara Wapres Gibran Rakabuming Raka menyumbang sapi dengan berat 1,1 ton.
  • Khotbah di Istiqlal berisi pesan khusus bagi pemimpin di Indonesia, bahwa ibadah kurban adalah simbol pengorbanan spiritual dan sosial yang besar.

Jakarta, IDN Times - Ketua Panitia Idul Kurban Masjid Abu Hurairah mengatakan, di Idul Adha 1446 Hijriah ada sedikit perbedaan menyangkut daging kurban. Masjid Istiqlal tidak lagi mendistribusikan daging kurban secara langsung ke masyarakat.

Pihak Istiqlal memilih untuk mendistribusikan kepada sejumlah pihak yang telah menyampaikan proposal.

"Jadi, saat ini kami sudah punya banyak sekali proposal, baik itu dari rumah yatim, panti jompo, disabilitas, masjid, musala, majelis ta'lim, hingga kampus," ujar Hurairah ketika dihubungi pada Kamis (5/6/2025) malam.

Ia mengatakan, akan merapatkan lebih dulu jumlah daging kurban yang diterima dan ke mana saja akan didistribusikan. Tetapi, Masjid Istiqlal akan memprioritaskan untuk membagikan ke masjid yang bertetangga langsung dan berjarak tidak jauh.

"Kalau memang butuh untuk diantar, maka kami akan antar. Sementara, pihak yang memasukan proposal adalah lembaga yang sudah kami kenal. Kalau memang dapat (daging kurban) maka kami akan telepon dan mereka datang mengambil ke sini," katanya.

Sementara, Masjid Istiqlal sudah menerima 65 ekor sapi dan 70 ekor kambing. Hewan kurban itu disumbang oleh sejumlah tokoh, mulai dari Presiden Prabowo Subianto, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Megawati Soekarnoputri hingga romo-romo di Gereja Katedral.

1. Penyembelihan hewan kurban dilakukan di Masjid Istiqlal pada Sabtu

Sapi limosin 1,2 ton milik Prabowo untuk kurban di Kota Sukabumi (IDN Times/Siti Fatimah)
Sapi limosin 1,2 ton milik Prabowo untuk kurban di Kota Sukabumi (IDN Times/Siti Fatimah)

Adapun penyembelihan hewan kurban tidak dilakukan pada hari ini, melainkan Sabtu (7/6). Keputusan itu diambil lantaran Masjid Istiqlal dipenuhi oleh jemaah pada hari ini.

"Kenapa? Pertimbangannya pada saat hari raya Idul Adha, jumlah jemaah yang datang salat sangat membeludak, mencapai sekitar 100 ribu hingga 150 ribu orang," tutur dia.

Selain itu, Masjid Istiqlal akan mengadakan makan bersama dengan anak yatim pada Minggu (8/6). Mereka akan menyantap daging hewan kurban milik Presiden Prabowo dan Wapres Gibran. Namun, Prabowo dijadwalkan tidak ikut aktivitas makan bersama pada Minggu besok.

"Sampai sekarang, Pak Presiden hanya terjadwal mengikuti salat Idul Adha dan penyerahan hewan kurban. Sementara, makan bersama anak yatim belum terjadwal," katanya.

2. Prabowo serahkan sapi limosin dengan berat 1,3 ton

Sapi Presiden Prabowo Dan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dikirim ke Kepulauan Seribu/dok Pemprov DKI Jakarta
Sapi Presiden Prabowo Dan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dikirim ke Kepulauan Seribu/dok Pemprov DKI Jakarta

Sementara ketika ditanyakan berapa berat hewan kurban yang diberikan oleh Prabowo ke Masjid Istiqlal, Hurairah menjawab, bobotnya mencapai 1,35 ton. Sedangkan, hewan kurban yang disumbang Gibran memiliki berat 1,1 ton.

"Jadi, tradisinya, hewan kurban dari presiden paling berat dan paling besar. Nanti, yang lainnya di bawah presiden, (bobot hewan kurban) di bawah," katanya.

3. Khotbah di Istiqlal berisi pesan khusus bagi pemimpin di Indonesia

Suasana salat idulfitri di Masjid Istiqlal pada Senin (31/3/2025). (IDN Times/Amir Faisol)
Suasana salat di Masjid Istiqlal. (IDN Times/Amir Faisol)

Sementara, Prof Wan Jamaluddin yang juga Rektor Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung menyampaikan khotbah di salat Id pada pagi tadi di Masjid Istiqlal. Ia mengatakan, ibadah kurban dalam peringatan Idul Adha sekaligus mengingatkan pada hubungan antarmanusia dan semangat membangun bangsa dan negara.

Menurutnya, seorang pemimpin harus berani menanggung beban demi orang lain. Rakyat pun tidak boleh hanya menjadi penonton.

"Itulah sebabnya, ibadah kurban menjadi simbol pengorbanan spiritual dan sosial yang besar, yang senantiasa kita peringati setiap Idul Adha," tutur dia dalam kotbah bertema Menebar Cinta Kasih melalui Ibadah Kurban.

Selain membawa nilai spiritual dan sosial, kurban dimaknai bentuk aktualisasi dari cinta kasih. Cinta kepada Allah ditunjukkan dengan ketaatan dan cinta kepada sesama manusia ditunjukkan melalui berbagi.

Karenanya, Jamaluddin menuturkan, di tengah kondisi masyarakat yang masih menghadapi kesulitan ekonomi, ibadah kurban menjadi sangat relevan. Apalagi, sebagian besar daging hewan kurban disalurkan kepada kaum fakir, miskin, yatim, dan kaum lemah secara ekonomi.

Ini sekaligus menegaskan Islam tak hanya mengajarkan hubungan vertikal antara manusia dan Allah, tetapi juga hubungan horizontal antara manusia dan sesamanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us