Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[CEK FAKTA] Sandiaga Sebut Angka Kematian Ibu di Atas 300, Benarkah?

ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Jakarta, IDN Times - Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno mengatakan, angka kematian ibu masih di atas 300. Hal itu diungkapkan dalam debat Pilpres 2019 putaran ketiga, Minggu (17/3) malam.

"Kami meyakini kalau generasi muda, ibu-ibu, perempuan mandiri yang terlibat di Posyandu ditambah anggaran dan kesejahteraannya, mereka bisa menurunkan angka kematian ibu yang sekarang masih ada di atas 300," kata Sandiaga.

Menurut Sandiaga, Indonesia juga harus memberikan pelayanan yang prima. Kuncinya adalah pembenaran, jangan saling menyalahkan. BPJS akan disempurnakan, Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) akan diteruskan.

"Kita hitung berapa yang diperlukan, negara tidak boleh absen, tidak boleh pelit, jangan sampai antrean berekor atau obat tidak tersedia karena pengelolaan yang belum tersedia,” ungkapnya.

Selain itu, Sandiaga akan memperhatikan pola rujukan pasien. Menurutnya sistem rujukan masih berbelit-belit.

“Sistem rujukan berbelit-belit. Pemerintah harus bisa ciptakan usaha preventif untuk kesehatan masyarakat,” ujar Sandiaga.

Terkait angka kematian ibu, data Kemenkes menyebutkan, angkanya turun dari 4.999 pada 2015 menjadi 4.912 di 2016 dan pada 2017 (semester I) sebanyak 1.712 kasus.

Sementara, data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, angka kematian ibu mengalami penurunan dari 390 per 100.000 kelahiran hidup pada 1990 (Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia, 1990) menjadi 305 per 100.000 per kelahiran hidup (Survei Penduduk Antar Sensus, 2015).

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20190318/whatsapp-image-2019-03-18-at-43243-pm-604ace8a2cc62cc0feaed46995db7b9d.jpeg
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sunariyah
Indiana Malia
Sunariyah
EditorSunariyah
Follow Us