Cek Stunting, Jokowi Bareng Iriana Tinjau Posyandu di Bogor-Jaksel

- Presiden Jokowi dan Ibu Negara meninjau posyandu di Bogor dan Jakarta Selatan.
- Jokowi berinteraksi dengan warga, menyaksikan penimbangan balita, membagikan buku, dan menyatakan pentingnya penanggulangan stunting.
- Kunjungan dilakukan dalam rangka bulan penimbangan balita serentak di seluruh Indonesia untuk menekan angka stunting.
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo meninjau dua posyandu di Bogor dan Jakarta Selatan.
Pertama, Jokowi dan Iriana berkunjung ke Posyandu di Tanah Sareal, Kota Bogor. Jokowi dan Iriana tiba di Posyandu Tanah Sarael sekitar pukul 07.32 WIB, Selasa (11/6/2024).
Keduanya didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy dan Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin.
Selain itu, Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin juga turut mendampingi. Jokowi dan Iriana langsung masuk ke dalam posyandu.
1. Berinteraksi dengan warga

Jokowi dan Iriana berinteraksi dengan sejumlah warga. Selain itu, Jokowi juga menyaksikan anak-anak ditimbang dan diukur tinggi badannya.
Setelahnya, Jokowi juga membagikan buku untuk anak-anak yang ada di posyandu. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga membagikan bantuan sosial Presiden.
2. Tinjau posyandu di Cipete, Jakarta Selatan

Jokowi dan Iriana kemudian bergeser ke posyandu yang berada di Cipete, Jakarta Selatan. Jokowi juga berinteraksi bersama warga.
Sejumlah anak-anak dari taman kanak-kanak menyambut Jokowi dan Iriana. Tak lupa, Jokowi juga foto bersama anak-anak dan gurunya.
3. Alasan Jokowi meninjau posyandu

Dalam kesempatan itu, Jokowi menjelaskan alasan dirinya meninjau posyandu di dua lokasi. Menurutnya, ini merupakan bulan penimbangan balita di posyandu yang digelar serentak di seluruh Indonesia.
"Tadi kita meninjau di Bogor dan Jakarta dalam rangka bulan penimbangan balita yang dilaksanakan serentak seluruh Tanah Air, 338 ribu posyandu yang ada," ujar Jokowi.
Jokowi menegaskan, masalah stunting di Indonesia harus diselesaikan.
"Stunting anak, karena apa pun menjadi masalah yang harus kita selesaikan. Tapi ingat 2014 masih di angka 37 persen, kemudian selama 9 tahun turun memjadi 21 persen. Memang kemarin turunnya hanya kecil 0,1 persen tapi apa pun kerja keras dan usaha yang dilakukan daerah harus kita hargai," kata dia.