Curah Hujan Deras dan Rob, Jakarta Banjir Lagi

- Tiga ruas jalan tergenang, termasuk Jl. Adi Karya, Jl. Bojong Indah Raya, dan Jl. Daan Mogot KM 11.
- Hujan deras naikkan status pos Pantau Angke Hulu hingga Siaga 1, BMKG beri peringatan dini banjir pesisir hingga 13 Juli 2025.
- BPBD DKI mengerahkan personel gabungan untuk menyedot genangan, memastikan saluran air berfungsi, dan mendistribusikan bantuan dasar.
Jakarta, IDN Times - Hujan sejak Senin 7 Juli 2025 malam menimbulkan genangan di sejumlah titik di Jakarta hingga Selasa (8/7/2025) pukul 07.00 WIB. Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, terdapat 62 RT yang masih tergenang akibat hujan deras dan pasang air laut (rob).
Dari keterangan resmi yang diterima IDN Times, BPBD DKI Jakarta mencatat genangan di Jakarta Timur terdapat di 30 RT dengan genangan tertinggi, yaitu di Bidara Cina (14 RT) dan Cililitan (3 RT) yang ketinggian airnya mencapai 120 cm. Di Jakarta Selatan, 20 RT terdampak, termasuk Pela Mampang dan Jati Padang. Jakarta Barat 10 RT, sedangkan Jakarta Utara 2 RT terdampak rob dan hujan deras.
1. Tiga ruas jalan tergenang

Tiga ruas jalan turut tergenang, yaitu Jalan Adi Karya, Jalan Bojong Indah Raya, dan Jalan Daan Mogot KM 11.
Enam titik pengungsian juga telah disiapkan, termasuk Masjid Al Mujahidin di Jati Padang yang menampung 140 jiwa.
2. Hujan deras naikkan status pos pantau Angke Hulu

Banjir juga berasal dari rob di laut. Siaran pers Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, peringatan dini banjir pesisir akibat pasang maksimum bersamaan fase Perigee dan Bulan Baru berlangsung hingga 13 Juli 2025.
Kondisi ini menyebabkan Pintu Air Pasar Ikan Siaga 2 pada Senin (7/7/2025) pukul 14.00 WIB. Hujan deras turut menaikkan status Pos Pantau Angke Hulu menjadi Siaga 1 pada malam harinya, disusul peningkatan status di Pos Pantau Sunter Hulu, Bendung Katulampa, Pintu Air Manggarai, dan Pintu Air Karet.
3. Pengerahan personel gabungan sedot genangan

Dengan adanya kondisi ini, BPBD DKI mengerahkan personel gabungan untuk menyedot genangan, memastikan saluran air berfungsi, dan mendistribusikan bantuan dasar. Genangan ditargetkan surut dalam waktu cepat.
Masyarakat diminta tetap waspada terhadap potensi genangan susulan. Dalam keadaan darurat, warga dapat menghubungi layanan 112 yang beroperasi 24 jam tanpa biaya.