Dampak Banjir Sumbar: Komdigi Catat 16 Site Telekomunikasi Tidak Aktif

- Gangguan layanan telekomunikasi di Sumbar karena banjir berdampak pada matinya 16 site
- Catatan gangguan PT Telekomunikasi Selular
- Tak ada gangguan dari site PT Indonesia Tbk, PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk
Jakarta, IDN Times - Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) melaporkan monitoring gangguan layanan telekomunikasi pada wilayah terdampak banjir dan longsor di Sumatra Barat. Hal ini diungkap lewat hasil koordinasi Pusat Monitoring Telekomunikasi (PMT) dengan operator seluler.
Dari hasil koordinasi didapatkan sejumlah informasi data sebaran infrastruktur PMT pada wilayah tersebut terdapat infrastruktur telekomunikasi milik PT Telekomunikasi Selular, PT Indosat Tbk dan PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk.
"Gangguan layanan telekomunikasi yang disebabkan oleh banjir telah berdampak pada matinya 16 site atau 0,43 persen dari total 3.739 site eksisting di Provinsi Sumatra Barat," tulis Komdigi dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (28/11/2025).
1. Gangguan layanan telekomunikasi karena banjir berdampak pada matinya 16 site

Berikut adalah secara rinci data yang dirangkum Kementerian Komdigi. Ada satu site atau 0,59 persen dari total 170 site eksisting di Kota Sawahlunto mengalami gangguan.
Kemudian satu site atau 0,10 persen dari total 1.027 site eksisting di Kabupaten Pesisir Selatan, satu site atau 0,23 persen dari total 437 site eksisting di Kabupaten Sijunjung.
Lalu, delapan site atau 0,95 persen dari total 841 site eksisting di Kabupaten Solok dan limasite atau 1,60 persen dari total 312 site eksisting di Kabupaten Solok Selatan yang alami gangguan.
2. Catatan gangguan PT Telekomunikasi Selular

Sementara, PT Telekomunikasi Selular menyampaikan data alarm kepada PMT pada Rabu, 26 November 2025 sekitar pukul 21.23 WIB, dan diketahui terdapat 16 site yang terdampak atau 0.25 persen dari total 6.508 site eksisting di Provinsi Sumatra Barat.
Mulai dari satu site di Kecamatan Airpura atau sekitar 3,03 persen dari total 33 site eksisting di kecamatan tersebut, satu site di Kecamatan Barangin atau sekitar 4.35 persen dari total 23 site eksisting di sana. Kemudian tiga site di Kecamatan Gunung Talang atau sekitar 4.00 persen dari total 75 site eksisting di kecamatan tersebut.
Kemudian satu site di Kecamatan Hiliran Gumanti atau sekitar 7.14 persen dari total 14 site eksisting di kecamatan tersebut, serta ada dua site di Kecamatan Junjung Sirih atau sekitar 10.53 persen dari total 19 site eksisting di kecamatan tersebut. Lalu, tiga site di Kecamatan Pauh Duo atau sekitar 11.54 persen dari total 26 site eksisting di kecamatan tersebut.
Selain itu, ada satu site di Kecamatan Sangir Balai Janggo atau sekitar 2.70 persen dari total 37 site eksisting di kecamatan tersebut, dan satu site di Kecamatan Sungai Pagu atau sekitar 2.86 persen dari total 35 site eksisting di kecamatan tersebut, juga satu site di Kecamatan Tanjung Gadang atau sekitar 2.86 persen dari total 35 site eksisting di kecamatan tersebut, dan dua site di Kecamatan Tigo Lurah atau sekitar 25.00 persen dari total delapan site eksisting di kecamatan tersebut.
3. Tak ada gangguan dari site PT Indonesia Tbk, PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk

Sementara itu, PT Indosat Tbk dan PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk menyampaikan, tidak ada site yang terdampak akibat bencana di Sumbar, dan akan terus dilakukan pemantauan.
Site yang terdampak dan mengalami gangguan (down) disebabkan terputusnya aliran listrik dari PLN, gangguan transmisi dan kerusakan pada perangkat (hardware).
"Saat ini, operator seluler sedang berupaya untuk memulihkan site dengan menggunakan genset sebagai catu daya alternatif sampai aliran listrik kembali normal, namun masih terkendala oleh akses jalan yang masih terkena dampak banjir sehingga menghambat mobilisasi genset ke lokasi," kata Kementerian Komdigi.
Selain itu, dilakukan penyambungan kembali terhadap kabel fiber optik yang terputus, dan untuk masalah perangkat (hardware) masih terkendala ketersediaan perangkat pengganti.
4. Lakukan pemantauan kualitas layanan telekomunikasi pasca terjadi bencana

Kementerian Komdigi lewat Direktorat Pengendalian Infrastruktur Digital melakukan pemantauan kualitas layanan telekomunikasi pasca-terjadinya banjir dan tanah longsor yang melanda Sumatra Barat.
Selain itu, ada bekerja sama dengan Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio Kelas II Padang dan pemerintah daerah, untuk menangani setiap gangguan telekomunikasi yang mungkin terjadi.
Kementerian Komdigi juga memastikan layanan telekomunikasi tetap berkualitas dan dapat diandalkan bagi masyarakat.


















