Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Dasco dan Saan Mustopa Sidak ke Pabrik Ban Michelin Usai Dengar PHK Massal

(www.instagram.com/@sufmi_dasco)
Pimpinan DPR, Sufmi Dasco Ahmad dan Saan Mustopa bersama Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) sidak ke pabrik ban Michelin di Cikarang. (www.instagram.com/@sufmi_dasco)
Intinya sih...
  • Dasco dan Saan Mustopa sidak ke pabrik ban Michelin setelah mendengar kabar PHK massal
  • Dasco meminta perwakilan perusahaan hentikan proses PHK dan kembalikan buruh yang dirumahkan
  • Pimpinan DPR menduga ada pelanggaran yang dilakukan oleh PT Multistrada Arah Sarana Tbk di Cikarang
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Pimpinan DPR yang terdiri dari Sufmi Dasco Ahmad dan Saan Mustopa melakukan sidak ke PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) atau pabrik yang memproduksi ban Michelin di Cikarang, Senin (3/11/2025). Sidak dilakukan usai keduanya mendengar kabar adanya pemutusan hubungan kerja (PHK) massal di pabrik ban tersebut.

Dilihat dari akun media sosial Dasco, Ketua Harian Partai Gerindra dan pimpinan DPP Partai NasDem itu mengenakan jaket hitam dan kemeja putih. Kedua pimpinan DPR itu turut didampingi jajaran Satuan Tugas Perlindungan Tenaga Kerja DPR RI.

Selain itu, ada pula Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Andi Gani Nena Wae, yang sudah lebih dulu berada di lokasi. Sementara, di luar pabrik terlihat massa yang sedang berunjuk rasa dan memprotes nasib mereka ke depan.

Informasi mengenai PHK massal perusahaan ban multinasional asal Prancis itu diketahui dari organisasi buruh. PHK massal disebabkan menurunnya permintaan terhadap produk ban Michelin. Fenomena itu tidak hanya terjadi di Indonesia tetapi juga di negara lainnya.

1. Dasco minta perwakilan perusahaan hentikan proses PHK

(www.instagram.com/@sufmi_dasco)
Pimpinan DPR, Sufmi Dasco Ahmad dan Saan Mustopa bersama Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) sidak ke pabrik ban Michelin di Cikarang. (www.instagram.com/@sufmi_dasco)

Sementara, ketika ditanyakan oleh media, Dasco menjelaskan dari hasil sidak yang ia dan Saan lakukan, terungkap para buruh belum di-PHK oleh perusahaan. Oleh sebab itu, Dasco meminta kepada perwakilan perusahaan agar proses PHK itu dihentikan. Selain itu, ia turut meminta agar buruh yang dirumahkan dipekerjakan kembali.

"Kalau menurut pihak manajemen belum ada yang di-PHK, masih dalam proses. Sehingga kami minta itu (PHK massal) disetop dulu dan dibuat sesuai dengan ketentuan yang berlaku," ujar Dasco.

"Mereka harus kerja seperti biasa. Kalau yang diskorsing kami minta dikembalikan dulu," imbuhnya.

2. Pimpinan DPR sidak ke pabrik Michelin karena menduga ada pelanggaran

 (www.instagram.com/@sufmi_dasco)
Pabrik ban Michelin yang diisukan melakukan PHK massal terhadap buruhnya. (www.instagram.com/@sufmi_dasco)

Ia menambahkan, pihaknya melakukan sidak karena diduga ada pelanggaran yang dilakukan oleh PT Multistrada Arah Sarana Tbk di Cikarang. Ia pun menepis pabrik ban Michelin melakukan PHK massal seperti yang dikabarkan.

Namun, memang dalam suatu perusahaan ada istilah restrukturisasi dan efisiensi. "Sebenarnya gak massal. Tetapi, karena ada hitung-hitungan, efisiensi, restrukturisasi yang harus dilakukan oleh perusahaan. Nah ini dalam dunia perusahaan biasa, tapi kan hendaknya harus mengacu pada perjanjian kerja bersama dan aturan ketenagakerjaan yang berlaku. Kan begitu," tutur dia.

Di dalam video terlihat Dasco dan Saan berbicara secara tertutup dengan manajemen. Dasco sempat berbincang dengan manajer HRD PT Multistrada Arah Sarana, Fajar.

3. Dasco minta manajemen pabrik ban Michelin setop PHK buruh

 (www.instagram.com/@sufmi_dasco)
Pimpinan DPR, Sufmi Dasco Ahmad dan Saan Mustopa bersama Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) sidak ke pabrik ban Michelin di Cikarang. (www.instagram.com/@sufmi_dasco)

Dasco sudah meminta kepada manajemen PT Multistrada Arah Sarana Tbk agar PHK terhadap pekerjanya dihentikan dulu.

"Kami minta bahwa sejak saat ini, proses-proses PHK tidak dilanjutkan dulu supaya tidak ada pelanggaran. Selain itu, mereka harus mengikuti proses yang berlaku," kata Dasco.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sunariyah Sunariyah
EditorSunariyah Sunariyah
Follow Us

Latest in News

See More

Belanda Kembalikan Patung Kuno 3.500 Tahun Curian ke Mesir

03 Nov 2025, 23:58 WIBNews