Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Dasco: PKB Teman Koalisi yang Buat Nyaman Prabowo

IMG-20250725-WA0008.jpg
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad di Kompleks Parlemen Jakarta. (IDN Times/Amir Faisol)
Intinya sih...
  • PKB selalu memberikan dukungan baik di parlemen maupun eksekutif, aktif memberikan masukan tentang program-program unggulannya Pak Prabowo.
  • Prabowo merasa nyaman dengan PKB dan NU, dekat dengan tokoh NU dan mengaku NU berperan sebagai penyelamat dan stabilisator bangsa.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengatakan, PKB merupakan kawan koalisi yang baik selama ini. Menurut dia, PKB selalu memberikan masukan-masukan yang konstruktif terhadap program unggalan Presiden RI Prabowo Subianto.

Ini sekaligus mengonfirmasi bahwa Presiden Prabowo Subianto memang merasa nyaman dengan PKB. Hal itu, sempat disampaikan Prabowo saat hadir dalam Hari Lahir ke-27 PKB.

"Selama ini memang PKB sebagai teman koalisi itu cukup memberikan rasa nyaman," kata Dasco, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (25/7/2025).

1. PKB selalu memberikan dukungan baik di parlemen maupun eksekutif

IMG-20250626-WA0009.jpg
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad. (IDN Times/Amir Faisol)

Dasco menambahkan, PKB selama ini juga aktif menuangkan pikiran-pikirannya baik di ranah eksekutif maupun legislatif. Ia juga mengapresiasi karena PKB selalu mendukung program Prabowo.

"Selain dukungan baik di pemerintahan maupun di parlemen, PKB juga cukup aktif memberikan masukan-masukan tentang program-program unggulannya Pak Prabowo," kata Wakil Ketua DPR RI itu.

Kendati, Dasco belum mau menjawab apakah perasaan nyaman Prbaowo ke PKB itu bentuk sinyal koalisi pada Pemilu 2029.

"Itu nanti kita tanya Pak Prabowo," ujar Dasco.

2. Prabowo merasa nyaman dengan PKB dan NU

6dd04d4b-8120-41c5-80e5-a7a88a267084.jpeg
Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan keseriusannya dalam memberantas praktik curang dalam tata niaga beras. Dalam pidatonya di Harlah ke-27 Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Rabu malam (23/7), Prabowo mengungkap permainan harga dan pengemasan ulang beras subsidi telah merugikan negara hingga Rp100 triliun setiap tahun. (Dok. Tim Komunikasi Prabowo)

Presiden RI Prabowo Subianto merasa nyaman dengan PKB dan bersama Nahdlatul Ulama (NU). Kepala Negara juga mengaku dekat dengan tokoh NU. Termasuk Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.

Menurut dia, selama krisis-krisis besar bangsa Indonesia, NU kerap tampil sebagai penyelamat dan sebagai stabilisator bangsa ini.

“Saya nyaman berada di tengah PKB, saya nyaman di tengah Nahdlatul Ulama (NU), saya merasa dekat dengan tokoh-tokoh NU dan PKB. Saya dulu merasa sangat dekat dengan Gus Dur di saat-saat genting, saat-saat krisis, krisis-krisis besar bangsa Indonesia NU selalu tampil sebagai penyelamat dan sebagai stabilisator,” ujar dia.

3. NU berperan menjaga persatuan bangsa

a77fe3fb-e9b0-4712-a2a9-efcd832622e6.jpeg
Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan keseriusannya dalam memberantas praktik curang dalam tata niaga beras. Dalam pidatonya di Harlah ke-27 Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Rabu malam (23/7), Prabowo mengungkap permainan harga dan pengemasan ulang beras subsidi telah merugikan negara hingga Rp100 triliun setiap tahun. (Dok. Prabowo)

Menurut Prabowo, NU berperan dalam menjaga persatuan bangsa dan tidak bisa dipisahkan dari karakter Islam yang diajarkan, yakni Islam yang moderat dan membawa kesejukan. Ia memuji sikap dan prinsip NU yang selalu menjunjung tinggi nilai-nilai Islam rahmatan lil alamin.

“Karena itu, juga dengan sikap Nahdlatul Ulama, PKB, yaitu yang dikumandangkan dalam Islam sebagai rahmatan lil alamin," ucap dia.

Dengan hal tersebut, kata Prabowo, Islam bisa diterima dan berada di mana-mana. Oleh karena itu, Islam yang moderat perlu terus digaungkan.

"Islam yang moderat, Islam yang sejuk, Islam yang mendamaikan, Islam yang bisa diterima di mana-mana. Karena itu memang NU dan PKB selalu berada di mana-mana,” ucap dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deti Mega Purnamasari
EditorDeti Mega Purnamasari
Follow Us